Bantu Pemenuhan Gizi Balita, Warga RW 06 Patangpuluhan Buat Dapur Balita Sehat

Warga RW 06 Patangpuluhan Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta cukup peduli terhadap balita, khususnya di masa pandemi Covid-19. Dengan suka rela mereka membuka dapur balita sehat sekaligus membagikan paket menu empat sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi balita di RW tersebut. Dapur balita tersebut mereka namakan dapur balita Ngluwihi Mbagehi.

Ketua pengelola dapur balita RW 06 ngluwihi bagehi, Siti mulyati mengatakan dapur balita ini merupakan sebuah gerakan pemberdayaan yang muncul di masa pandemi Covid-19 sebagai salah satu solusi bagi pemantauan gizi dan kesehatan khususnya untuk pemberian makanan tambahan bagi balita.

"Dapur balita ini adalab sebuah gerakan aksi sosial dari-oleh-untuk masyarakat, tumbuh dari swadaya masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungannya," jelasnya di Hotel Bugisan, Minggu (29/11/2020).

Ia menambahkan dapur balita ini bertujuan untuk  memantau tumbuh kembang anak melalui orang tua.

"Selain itu secara sosial untuk meningkatkan gotong royong peduli bagi anak, sebagai individu yang rentan selama masa pandemik, dan tujuan jangka panjang adalah dengan berbagi makanan yang bergizi secara rutin sebagai upaya pencegahan stunting," jelasnya.

Dalam proses pembuatan makanan untuk balita tersebut, relawan dan warga, secara bergotong-royong saling berbagi tugas. Mereka membagi dalam beberapa kelompok. Ada yang menyiapkan sayur, telur dan buah.

“Ada warga yang menyiapkan telurnya, ada yang menyiapkan sayur, ada yang menyiapkan buahnya, kemudian dimasak bersama lantas dibagikan kepada balita,” urainya.

Dalam dapur balita tersebut terdapat belasan relawan, relawan ini bertugas mendistribusikan makanan tambahan gizi seimbang kepada para balita di RW tersebut.

"Selain itu juga memberikan informasi kepada para orang tua balita tentang bagaimana orangtua memiliki ketrampilan dalam melaksanakan pemantauan tumbuh kembang bayi dan balita nya secara mandiri," jelasnya.

Pada kesempatan tersebut juga diresmikan pula video tutorial Posyandu mobile dan mobil gender corner milik Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (DPMPPA) Kota Yogyakarta.

Kepala Dinas DPMPPA Kota Yogya, Edy Muhammad, mengatakan mobil gender coerner tersebut dalam rangka mempermudah, mendekatkan komunikasi, informasi, edukasi, dan pelayanan konseling kesetaraan gender khususnya terkait kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Mengetahui gerakan peduli masyarakat terdampak pandemi di wilayah tersebut, Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengaku sangat bangga terhadap masyarakat Kota Yogyakarta.

Wawali berharap inovasi yang dilakukan oleh warga kampung Jageran dapat diterapkan oleh seluruh kampung di Kota Yogyakarta.

“Seluruh kampung di Kota Yogyakarta dapat menerapkan rintisan yang telah dilakukan oleh warga Kampung Jageran,” ucapnya.

Sehingga, sambungnya, kampung lain juga dapat mulai membuat lahan sayuran sistem hidroponik sebagai kebutuhan pangan di masa pandemi

Menurutnya launching dapur balita, video tutorial posyandu mobile, dan Mobil Gender Corner merupakan sinergitas dan keterlibatan masyarakat, Lembaga kemasyarakatan dan Pemerintah dalam pembangunan di Kota Yogyakarta.

"Dimasa Pandemi Covid-19 Posyandu diharapkan tetap memberikan layanannya, dengan bentuk posyandu mobile,"katanya. (Han)