Semangat Guyub Rukun Antar Purbayan ke Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19
Inovasi “Gotong Royong Ketahanan Masyarakat Menghadapi Wabah Covid-19” atau Gogrok Covid yang diusung oleh Kelurahan Purbayan, Kecamatan Kotagede berhasil mendapat penghargaan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) sebagai salah satu dari Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19. Penghargaan diserahkan secara resmi oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo kepada Asisten Kesejahteraan Rakyat Kota Yogyakarta, Sisruwadi, Rabu (25/11) siang di Jakarta.
Lurah Purbayan, Ari Suryani mengatakan, Gogrok Covid berangkat dari semangat guyub rukun yang masih kental di tengah masyarakat Yogyakarta, pihaknya melihat hal tersebut sebagai modal sosial dalam menghadapi pageblug Covid-19
“Begitu Indonesia ada positif corona, kita dari kelurahan langsung berkoordinasi dengan RW untuk membentuk Posko Gugus Tugas Covid-19 untuk mengamankan kampung masing-masing. Kami berupaya mendorong masyarakat supaya saling bergotong-royong,” katanya
Lebih lanjut, Ari mengungkapkan, Gogrok Covid tidak hanya berkonsentrasi pada pencegahan penyebaran virus Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan secara swadaya di tingkat RW dan penyediaan sarpras cuci tangan, namun juga memberikan perhatian pada ketangguhan ekonomi dan ketahanan pangan warga Purbayan.
“Pandemi juga berdampak pada perekonomian warga, ini mendorong beberapa warga untuk bergotong royong berbagi sembako. Kami juga menyiapkan lumbung pangan, menyediakan dapur umum, serta menggalakkan urban farming dan budidaya lele cendol untuk ketahanan pangan,” jelas Ari.
Dalam praktiknya, Gogrok Covid juga melibatkan berbagai unsur seperti akademisi, pengusaha, dan komunitas. Seperti misalnya Fakultas Pertanian UGM yang membantu penyediaan benih sayuran dan peralatan hidropinik sederhana, STIKES Notokusumo yang melakukan sosialiasi bidang kesehatan kepada masyarakat, serta pengusaha di sekitar Purbayan yang memberikan bantuan berupa alat semprot dan spanduk sosialisasi.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menuturkan, apa yang dilakukan warga Purbayan tersebut sehaluan dengan spirit Gandeng Gendong yang dicetuskan oleh Pemerintah Kota karena melibatkan berbagai unsur dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Ini adalah cara warga dalam merespon kondisi covid dengan pola ngluwihi dan mbagehi yang melibatkan pemerintah kota, korporasi, kampung, komunitas, dan kampus,” tuturnya
Heroe juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh warga Purbayan saat ini juga sudah diterapkan di kelurahan lain di Kota Yogyakarta.
“Diterapkan juga di kelurahan lain dan masing-masing punya polanya sendiri-sendiri,” imbuh Heroe.
Sementara itu, dilansir dari situs web Kemenpan RB, Menteri Pan RB, Tjahjo Kumolo menuturkan, penghargaan Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Penanganan Covid-19 diberikan tidak hanya kepada sektor pemerintah, namun juga swasta, kelompok masyarakat, individu, hingga perguruan tinggi.
“Sejak awal masa pandemi Covid-19, telah banyak muncul berbagai inisiatif dari kalangan pemerintah, perguruan tinggi, swasta dan lembaga masyarakat. Inisiatif ini sangat berguna bagi pemerintah untuk pembelajaran bagi publik,” ungkap Menteri Tjahjo.
Beberapa inovasi lain yang juga memperoleh predikat ini antara lain Solidaritas Pangan Jogja yang diinisiasi oleh LBH bersama SMI, AJI, dan Walhi, serta Panggungharjo Tanggap Covid-19 (PTC) dari Kelurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul.