Pengelola Wisata Pendidikan Harus Terapkan Prokes dan Peduli Lingkungan
Salah satu upaya dalam mewujudkan museum yang ramah lingkungan sekaligus menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi saat ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya bekerja sama dengan Taman Pintar Yogya dan Barahmus DIY menggelar acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pariwisata Ramah Lingkungan berbasis Cleanliness Healty Safety and Environmental Sustainability (CHSES), di Ballroom The Alana Malioboro, Selasa (1/12) . Acara ini berlangsung selama tiga hari sampai tanggal 3 Desember 2020.
Selama tiga hari sekitar 50 peserta mengikuti bimtek pariwisata ramah lingkungan. Tujuan Bimtek tersebut yakni mengajak peserta memiliki wawasan pariwisata berkelanjutan, pemahaman pariwisata di era pandemi dan yang terakhir di hari ketiga diadakan praktek bagaimana cara atau metode ramah lingkungan serta cara membuat biopori atau komposter.
Tak hanya itu, para peserta nantinya diajarkan cara mengolah kertas kardus untuk bisa diolah berbagai macam bentuk untuk bisa digunakan kembali.
Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap, nantinya dalam pengelolaan museum diharapkan selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan memperhatikan lingkungan sekitar. Jika dirasa ada beberapa tempat yang sering dikunjungi, Heroe mengatakan harus selalu disemprot disinfektan.
"Saya berharap pimpinan pengelola museum memberikan atensi dan perhatian yang cukup di lingkungan kerja ataupun di tempat-tempat yang sering dikunjungi. Semoga semua selalu dilindungi dan sehat agar museum tidak hanya disiplin dalam pencegahan covid namun juga perhatian terhadap lingkungan seperti sampah. Jangan lupa saat berada di museum juga jaga jarak," ungkapnya.
Wawali menambahkan dengan adanya bimtek ini diharapkan semua peserta mendapatkan ilmu yang bisa diterapkan di museum ataupun di masyarakat. “Saya berharap dengan kegiatan bimtek ini, semua tetap menjaga lingkungan agar selalu sehat, bisa menjadikan ladang edukasi di masyarakat dan pengelola lingkungan," tambah Heroe.
Sementara itu, Kepala Bidang Taman Pintar Yogyakarta, Afia Rosdiana menambahkan, dengan adanya acara ini pengelola museum diharapkan menjadi salah satu wisata pendidikan walaupun di masa pandemi seperti saat ini.
"Karena ada pandemi ini diharapkan museum se DIY dapat beradaptasi tetapi dengan tidak melupakan green atau lingkungannya seperti sampah dan kebersihan,” kata Afia.
Dalam kegiatan bimtek ini, Taman Pintar akan sharing pengalaman bagaimana cara peduli lingkungan yang sudah diterapkan. Diharapkan nantinya acara pariwisata berkelanjutan ini bisa memberikan wawasan lingkungan juga mengajarkan pengelolaan sampah contohnya sampah organik ataupun non organik. (Hes)