Kota Yogya Diharapkan Jadi Percontohan Penanganan HIV Ramah ODHA
Selama ini masih banyak masyarakat yang bersikap diskriminatif tehadap orang yang tekena HIV AIDS atau ODHA karena ketakutan dan ketidaktahuan di masyarakat. Untuk itu, harus ada upaya untuk menghilangkan sifat dan sikap diskriminasi tersebut, di antaranya dengan sosialisasi, optimalisasi peran media dan penguatan hukum.
“Pemerintah menyadari untuk menanggulangi HIV AIDS ini kami tidak bisa berjalan sendiri. Oleh karena itu diperlukan partisipasi aktif dari semua komponen,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogya, Emma Rahmi Aryani mewakili Walikota Yogya saat membuka Zoom Meeting Bincang HIV 10 Tahun Menuju Three Zero HIV, Selasa (1/12) di Hotel Porta Yogya.
Acara ini digelar untuk memperingati Hari AIDS Sedunia (HAS) tahun 2020 yang didukung oleh CD Bethesda Yayasan Kristen Untuk Kesehatan Umum (YAKKUM), Perkumpulan Kelurga Berencana Indonesia (PKBI), Pemerintan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Pemerintah Kota Yogyakarta serta didukung oleh Yayasan Vesta Indonesia, Srikandi Lintas Iman, Dimas Support, Violet serta Warga Peduli AIDS.
Emma Rahmi Aryani menuturkan bahwa peringatan Hari HIV AIDS ini menjadi kesempatan penting untuk mengetahui peran yang telah dilakukan masyarakat dalam penanggulangan AIDS baik ditingkat nasional maupun lokal. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Yogyakarta, bersama seluruh pemangku kepentingan ingin mengajak seluruh lapisan masyarakat meraih sukses mencapai Three Zero pada tahun 2030, dengan cara antara lain tidak ada lagi penularan inveksi HIV, tidak ada lagi kematian terhadap AIDS dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA.
“Masih banyak orang yang tidak dapat mengakses layanan pencegahan HIV karena adanya diskriminasi, kekerasan bahkan penganiayaan. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk memainkan peran penting dalam memberikan layanan keselamatan jiwa ini kepada orang-orang yang membutuhkan,” kata Emma.
Emma juga menjelaskan, bahwa berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi penyebaran HIV. Terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemkot Yogya mengajak semua element masyarakat untuk merenung sejenak, menghidupkan kembali dalam hati, dan membayangkan bagaimana seandainya kita atau keluarga kita terkena HIV AIDS sehingga tidak ada lagi perlakuan diskriminasi.
Kepala Devisi Pelayanan Primer CD Bethesda YAKKUM, Sukendri Siswanto, berharap agar Kota Yogya menjadi role model atau percontohan penanganan HIV yang ramah terhadap Orang dengan HIV AIDS (ODHA).
“Saya berharap Kota Yogya ini menjadi percontohan bagi pelayanan dalam penanganan HIV yang ramah. Untuk itu dalam memperingati hari HIV AIDS sedunia ini mari kita mengkampanyekan pencapaian-pencapaian dan perubahan-perubahan penting yang terjadi,” katanya. (Muc)