Wakil Walikota Terima Anugerah Kebudayaan Indonesia
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menerima Anugerah Kebudayaan Indonesia untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dalam kategori pemerintah daerah, pada Senin (7/12), di Pendopo Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Kota Yogya. Penghargaan juga diberikan kepada pelaku seni Azwar AN dan juga Sumisih Yuningsih.
Wakil Walikota Heroe Poerwadi mengucapkan terima kasih atas anugerah yang diberikan kepada Pemkot Yogya. Menurutnya, Pemkot Yogya sudah lama berjuang untuk menghidupkan, menjaga dan melestarikan budaya yang ada di Yogya.
“Pemerintah Kota Yogyakarta menyadari bahwa potensi yang ada di Yogya yang paling besar di Yogya adalah seni dan budaya. Maka dari itu, Pemerintah Kota Yogyakarta senantiasa bersama-sama dengan para seniman dan budayawan di Kota Yogya untuk terus menjaga agar sumber daya seni dan sumber daya budaya itu bisa terus lestari. Terus tumbuh generasi baru yang bisa mengembangkan seni budaya yang ada di Yogya,” katanya.
Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Sumadi, menuturkan kegiatan Pemberian Anugerah Kebudayaan Indonesia dari DIY ini menjadi bagian dari tindaklanjut Pengusulan Nominasi Penerima Anugerah Kebudayaan Indonesia yang dilakukan Pemda DIY melalui Dinas Kebudayaan DIY pada bulan Mei. Kegiatan pengusulan nominasi Anugerah Kebudayaan Indonesia ini merupakan upaya konsistensi Pemda melalui Dinas Kebudayaan DIY untuk memberikan apresiasi dan dukungan kepada para seniman dan budayawan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Mereka telah berperan penting dalam memelihara dan pengembangan kebudayaan DIY. Karena ini sudah pada level Indonesia, maka juga menjadi bagian dari upaya kontributif DIY melalui para penerima untuk terus memperkenalkan khasanah kebudayaan DIY kepada seluruh Indonesia,” kata Sumadi.
Sumisih Yuningsih atau yang akrab disapa Yu Beruk selaku penerima anugerah dalam kategori pelestari budaya menyampaikan pesan kepada generasi muda untuk selalu melestarikan budaya.
“Generasi muda harus berbudaya, jika tidak berbudaya maka tidak memiliki etika yang baik, karena budaya adalah baju kita, maka perlu kita jaga, kita lestarikan, apapun itu jenis budayanya baik di bidang seni lukis, ukir, teater dan sebagainya, mari kita lestarikan,” ujar Yuningsih.
Yuningsih juga berterimakasih atas anugerah yang diberikan kepadanya. Ia juga berharap bahwa generasi-generasi muda bisa memperoleh penghargaan yang sama karena ketekunan yang mereka miliki.
Pesan yang sama juga disampaikan oleh Azwar AN yang menerima penghargaan dalam kategori pelopor, pencipta dan pembaharu. Azwar berharap agar pelaku seni khususnya di bidang teater hendaknya kreatif, selalu bermimpi jangan pernah berhenti untuk berkarya dan mengembangkan ide-ide kreatifnya. (Muc)