40 SISWA IKUTI PERTUKARAN PELAJAR ANTAR PROPINSI

Sejumlah 40 siswa pamitan kepada Walikota Yogyakarta untuk pertukaran
pelajar. Siswa yang mengikuti Pertukaran pelajar ini diterima langsung
Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti di Ruang Utama Bawah Selasa
( 06/11 ). Para pelajar ini tergabung dalam pertukaran pelajar antara
Kota Yogyakarta dengan pelajar Kota Samarinda Kalimantan timur dan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan. Para pelajar ini akan
menuju Pulau Kalimantan Hari Rabu 7 November 2007 besuk, dan diterima
didaerah tujuan sehari berikutnya. Para siswa yang dikirim kepulau
Kalimantan tersebut telah melalui penyaringan yang sangat ketat, dari 125
siswa yang mendaftar, tersaring menjadi 40 siswa yang berhak mengikuti
pertukaran pelajar ini.
Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Drs. Syamsury MM,
kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah diselenggarakan sejak tahun
2004, dan menunjukkan hasil yang memuaskan bagi peserta terutama dalam
menambah wawasan, kemampuan berpikir positif dan berjiwa besar, kerjasama
serta yang paling utama adalah kemampuan dalam memberikan manfaat
lingkungan dimanapun berada. ” Pertukaran tahun ini merupakan pertukaran
yang ke 4, setiap pertukaran pelajar ini dibagi menjadi dua kelompok,
yang masing-masing kelompok berjumlah 20 anak,” tandas Syamsury.
Ditambahkan Syamsury, Semua siswa yang dikirim wajib mengikuti pelajaran
serta ekstra Kurikuler, bertukar informasi mengenai Geografis, budaya,
adat istiadat, serta informasi lain tentang Kota Yogyakarta, Mengamati,
mengkaji serta membuat laporan tentang kemajuan pembangunan bidang
pendidikan dan wisata daerah tujuan.
Sementara itu dalam mensemangati para pelajar Wakil Walikota mengatakan,
citra Kota Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan hendaknya selalu dijaga.
Belajar tidak harus disekolah, dimanapun tempat apabila dapat mendapatkan
ilmu dan pengetahuan disitu bisa belajar. ” Silahkan berikan keterangan
kepada kota tujuan tentang Kota Yogyakarta, buktikan pelajar Kota
Yogyakarta tidak indentik dengan tawuran, narkoba, tetapi bisa sebagia
pelajar yang cakap, sekaligus sebagai duta wisata. Orang yang dikatakan
berhasil dalam mempelajari adat istiadat adalah mereka yang beradaptasi
cepat dan tepat serta disiplin yang selalu diterapkan, ” Katanya.
Dari emapat kegiatan pertukaran pelajar ini yang pertama Kota Yogyakarta
dengan Banten, Metro Lampung, Surabaya, yang kedua dengan Kabupaten Wajo
dan Kabupaten Mataram, ketiga dengan Bali dan Tanjung Karang. Untuk SMA
yang mengikuti pertukaran pelajar ke empat ini dari SMA 1 sampai 11,
Muhammadiyah I dan II, Bopkri I dan II, SMA Institut Indonesia, SMA PIRI
I dan II, SMA Sang Timur, SMA Pembangunan, serta SMA Stelladuce II.