Tingkatkan Ekonomi Masayarakat Lewat Pameran UMKM
Dalam upaya memulihkan kembali roda perekonomian masyarakat di Kota Yogyakarta Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melalui Dinas Koperasi UKM Nakertrans Kota Yogya terus mendorong dan menfasilitasi para pelaku UMKM untuk mempromosikan produk-produknya melalui berbagai kegiatan, salah satunya adalah dengan menggelar pameran promosi produk UMKM.
Pameran ini diikuti oleh 31 UMKM yang terdiri dari produk fashion, craft dan kuliner. Dalam acara tersebut juga di gelar festival masker sebagai salah satu bentuk kepedulian para pelaku UMKM dalam membantu sosialisasi pencegahan penularan Covid-19 kepada masyarakat.
Pameran ini diselenggarakan mulai hari ini Kamis (10/12/2020) hingga Minggu (13/12/2020) mendatang.
Sekertaris Dinkop UKM Nakertrans, Riyanto mengatakan jika Pemkot Yogya senantiasa berpihak dalam menumbuhkembangkan UMKM melalui berbagai program dan kegiatan.
Ia mengungkapkan jika pada masa pandemi Covid-19 para pelaku usaha sangat terdampak sehingga tidak mampu menjual produk-produknya dan bahkan sebagian berhenti berproduksi.
Dalam pameran tersebut juga didukung dengan transaksi non tunai. Di setiap stand telah dilengkapi dengan “Quick Response Code Indonesian Standard” (QRIS) sehingga para peserta pameran bisa melayani transaksi pembelian menggunakan uang elektronik.
“Pembeli cukup memindai QR Code yang sudah ada dan melakukan pembayaran secara digital sesuai nilai transaksi,” katanya di atrium Mall Malioboro.
Menurut dia, transaksi digital memiliki berbagai kelebihan seperti keamanan karena uang akan langsung masuk ke rekening dan merupakan salah satu upaya mencegah penularan Covid-19.
Ia berharap dengan adanya pameran tersebut produk produk UMKM semakin dikenal dan diminati masyarakat, serta mampu memperluas jaringan pemasaran.
Apa yang telah dilakukan okeh Dinkop UKM Nakertrans tersebut mendapat apresiasi oleh Asisten Perekonomian Kota Yogyakarta, Kadri Renggono.
Menurutnya keberadaan UMKM merupakan salah satu pilar penting dalam rangka mempertahankan dan mengangkat perekonomian rakyat.
"Dimana saat ini masyarakat sangat membutuhkan mata pencaharian untuk bertahan hidup sebagai akibat dari menyusutnya lapangan pekerjaan dan menurunnya aktivitas perekonomian akibat dari pandemi," katanya.
Pihaknyapun berpesan kepada seluruh pelaku UMKM di Kota Yogya agar menjadikan pandemi Covid-19 sebagai motivasi dan menjadikan diri agar lebih kreatif.
"Adanya situasi pandemi ini menuntut para pelaku UMKM untuk memiliki daya tahan pantang menyerah, kejelian dalam memanfaatkan segala peluang ekonomi yang ada, serta terus berusaha menemukan ide-ide yang lebih variatif dan menarik," jelasnya.
Dengan dilaksanakannya pameran tersebut, ia berharap para pelaku usaha UMKM di Kota Yogyakarta kembali optimis dan mampu bergeliat kembali dalam menampilkan produk-produk unggulannya.
"Kepada masyarakat, kepada segenap peserta pameran, semoga bisa menjadi contoh bagi para pelaku usaha yang lain, bahwa meskipun ada situasi pandemi, tetapi tetap berkarya dan berinovasi demi kesejahteraan masyarakat Kota Yogyakarta," jelasnya. (Han)