Mina Juliantara Asri Dikukuhkan Sebagai Kampung Tangguh Nusantara

Polresta Yogyakarta mengukuhkan Kelompok Tani Mina Juliantara Asri Gedongkiwo, Mantrijeron, sebagai Kampung Tangguh Nusantara (KTN), pada Kamis (10/12). Pengukuhan secara simbolis dilakukan oleh Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro.

Selain Kelompok Tani Mina Julantara, pengukuhan juga dilakukan kepada empat belas KTN yang terbukti mampu menjadi andalan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Ke empat belas KTN yang tersebar di Kota Yogya itu antara lain, RK Ponggalan, Kelompok Tani Sekar Jambu, KTD Gemah Ripah, Kampung Markisa, Kampung Herbal Bejo, Tani Makmur, Paguyuban Tani Lidah Buaya, Ngudi Karyo, Kelompok Sayur Seledri Amigo, Kelompok Tani Kemuning, Rotu Asri, Kelompok Tani Ngudi Manunggal, KTD Code Hijau dan Mina Guyup Rukun.

Kapolrestas Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro, mengatakan di tengah pandemi Covid-19 yang cukup panjang seperti saat ini, masyarakat perlu menyiapkan diri dan membentuk kemandirian pangan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam hal ini KTN adalah salah satu program pusat yang ditujukan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terkait dengan pentingnya ketahanan pangan terutama pada saat terjadi bencana seperti saat ini.

"Nanti akan kami bentuk di setiap kelurahan di Kota Yogya. Akan kami upayakan bagaimana masyarakat sadar akan pentingnya kemandirian," kata Kapolresta.

Menurut Purwadi, berbagai jenis ketahanan pangan seperti sayur, ikan, peternakan dan sebagainya telah dikembangkan oleh kelompok-kelompok KTN yang tersebar di Kota Yogya. Ke depannya, Porlesta Yogyakarta selain akan membentuk KTN baru juga akan memberi bimbingan dan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan, yang dalam hal ini Babinkamtibmas dan Babinsa nantinya akan berperan aktif dalam memandu kampung-kampung tersebut.

Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkot Yogya, Sisruwardi mewakili Walikota Yogya, mengapresiasi program kampung tangguh nusantara yang merupakan kerja sama antara Polri, Pemerintah Daerah dan masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan masyarakat di masa pandemi.

 “Di samping Pemerintah Kota Yogyakarta, Polri, TNI dan korporasi memang memiliki program yang masing-masing fokus pada penyiapan ketahanan pangan masyarakat. Ini kerja sama yang saling menguatkan,” jelasnya.

Sisruwari berharap di masa pandemi ini kebutuhan masyarakat masih terpenuhi semua. Dengan program ketahanan pangan yang menjadi perhatian semua institusi, masyarakat, hingga korporasi diharapkan bisa mengatasi masalah pangan di masa datang sekaligus memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat. (Muc)