Kustomfest 2020 Bukti Anak Muda Tak Berdiam Diri Saat Pandemi

Deretan mobil-mobil antik, motor Harley, vespa, dan sepeda unik menghiasi Jogja National Moseum dalam rangkaian Kustomfest 2020 yang dibuka Selasa (15/12). Kustomfest tahun ini sedikit berbeda dengan Kustomfest tahun sebelumnya karena dikemas dalam format eksebisi galeri atau museum. Dengan format ini seluruh karya ditampilkan dengan pendekatan artistik, dilengkapi dengan video profile karya, narasi atau deskripsi konsep dan spesifikasi detail tentang karya tersebut.

Kabag Tapem dan Kesra Pemkot Yogya Octo Noor Arafat, yang mewakili Wakil Walikota Yogya dalam acara pembukaan Kustomfest 2020 menuturkan Kustomfest ini menjadi suatu model penyelenggaraan even di Yogyakarta yang pengelolaannya sangat memerhatikan protokol kesehatan, mulai dari register untuk peserta, bahkan flow untuk peserta pun sudah diatur sedemikian rupa.

“Terkait dengan penerapakan protokol kesehatan pada even ini, pertama kesadaran dari pengelola even sendiri untuk menjaga rekomendasi dari Satgas Pencegahan Covid-19 Kota Yogyakarta, yang kedua juga melibatkan Camat selaku satgas penanganan Covid-19 di kecamatan untuk ikut serta memantau even ini. Karena even ini jangka waktunya cukup panjang maka Pemkot akan sinergi dengan panitia maupun dengan kecamatan untuk memantau even ini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Sementara itu Lulut Wahyudi selaku Direktur Kustomfest menuturkan, pelaksanaan Kustomfest 2020 ini adalah untuk merespon pandemi Covid-19. Di mana pada even ini pihaknya ingin menginformasikan pada masyarakat luas, terutama dunia kostume secara global, bahwa pada masa pandemi ini, anak-anak muda pelaku kostume tidak hanya diam, tetapi tetap aktif dan berkarya.

“Biasanya kita bikin acara yang vestif, masif, dan acara yang melibatkan banyak orang. Nah pada tahun ini kita berbeda, kita membatasi pengunjung, kita juga memindahkan venue yang biasanya di Jogja Ekspo Center, kita pindah ke Jogja National Museum. Kalau dari segi konsep jelas kita berubah lebih ke art galery, kita juga meniadakan acara-cara yang melibatkan banyak orang,” katanya.

Lulut juga menambahkan bahwa even Kustomefest 2020 ini menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, di antara berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, membatasi jumlah pengunjung dalam hal ini pengunjung dibagi dalam empat sesion yang dalam tiap-tiap sesion hanya 60 orang yang boleh masuk dan dalam waktu 2 jam.

“Kita telah berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Kota Yogya, kami juga mematuhi aturan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sesuai dengan pentujuk yang mereka berikan. Kami juga membatasi pengunjung yang kami bagi menjadi empat sesion, di mana setiap sesion hanya 60 orang yang boleh masuk,” kata Lulut. (Muc)