Jadikan Perilaku Budaya Anti Korupsi Dalam Setiap Aktivitas
Wakil Walikota Yogya Heroe Poerwadi memimpin upacara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia), Hari Bela Negara Ke-72, Hari Ibu Ke-92, dan Hari Nusantara 2020 Pemerintah Kota Yogya, yang diselenggarakan secara virtual diruang Yudhistira, Balaikota Yogya, Kamis (17/12).
Wakil Walikota Yogya, Heroe Poerwadi mengatakan, dengan adanya peringatan Hari Antikorupsi Internasional atau Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang setiap tahunnya diperingati tanggal 9 Desember, diharapkan seluruh karyawan Pemerintah Kota Yogya selalu menerapkan perilaku budaya antikorupsi dalam beraktifitas.
“Saya mengajak seluruh karyawan untuk menjadikan perilaku budaya anti korupsi dalam aktivitas pekerjaan selaku ASN, maupun dalam kehidupan sehari-hari selaku warga masyarakat,” ungkapnya.
Selain itu, upacara tersebut juga sebagai Peringatan Hari Ibu (PHI) yang setiap tahunnya diselenggarakan untuk mengenang dan menghargai perjuangan perempuan Indonesia, yang telah berjuang bersama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk mencapai kemajuan bangsa.
“Berkenaan dengan peran kita sebagai Aparatur Sipil Negara maka hendaknya mampu mewarisi api semangat juang perempuan Indonesia dengan memberikan sebesar-besarnya manfaat bagi masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pemberian pelayanan yang terbaik dan program-program yang mengarah pada peningkatan kemandirian masyarakat dan menjadikan masyarakat bagian yang tidak terpisahkan dalam proses pembangunan,” kata Heroe.
Sementara itu, untuk peringatan Hari Nusantara dan Hari Bela Negara mempunyai makna yang sangat penting. Hari Nusantara mengingatkan mengenai konsep Wawasan Nusantara yang harus dipegang teguh untuk keutuhan NKRI.
Dalam kesempatan itu, tak lupa Wawali juga mengingatkan kembali untuk seluruh karyawan Pemkot Yogya dalam memasuki akhir tahun 2020 dengan tidak mengesampingkan persiapan program kerja untuk menyongsong tahun 2021.
“Saya berharap, tahun 2021 menjadi tahun perbaikan, pencapaian dan tahun optimalisasi program kegiatan yang belum dapat dicapai di tahun 2020. Marilah kita menutup tahun ini dengan kontemplasi. Semoga kita semua masih sanggup menjaga semangat pengabdian di tengah keterbatasan ini,” harap Wawali. (Hes)