Peresmian Hasil Kegiatan Tahun 2020 Pemerintah Kota Yogyakarta
Berbagai kegiatan pembangunan telah dilaksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta selama Tahun Anggaran 2020, dan pada hari ini hasil kegiatan pembangunan tersebut diresmikan sebagai salah satu bentuk akuntabilitas pemerintah terhadap masyarakat dan peningkatan pelayanan publik.
Peresmian tersebut dilakukan oleh Guberbur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwono X dan di damping Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Gedhong Pracimosono komplek Kepatihan, Jumat (18/12/2020).
Pada kesempatan tersebut Walikota Yogyakarta membeberkan hasil pembangunan selama tahun anggaran 2020 diantaranya penataan simpang tugu yang meliputi simpang tugu dengan radius 50 meter.
"Tujuan dari penataan simpang Tugu adalah bebas dari kabel udara. Penurunan kabel udara dilakukan dengan membuat ducting sepanjang 270 meter untuk Fiber Optic (FO) dan Kabel PLN," katanya
Ia mengatakan untuk mendukung Tugu sebagai icon Kota Yogyakarta kawasan simpang Tugu juga dilakukan penataan dengan penggantian batu cubestone.
"Penataan simpang Tugu menghabisakan angggaran sebesar Rp. 9.500.000.000 (sembilan milyar lima ratus juta rupiah) dari Dana keistimewaan," tandas Walikota.
Dengan tampilan baru kawasan Tugu Jogja ini juga akan meningkatkan geliat pariwisata di Kota Yogyakarta.
Selain penataan penataan Simpang tugu, lanjutnya, Pemkot Yogya juga melakukan penataan jalur pedestrian mulai dari jembatan Gondolayu hingga simpang Tugu, kawasan yang dikerjakan masuk dalam satuan ruang strategis sumbu filosofi.
Berbagai fasilitas dalam penataan pedestrian sepanjang 630 meter tersebut juga di sematkan seperti ducting untuk kabel FO, penyiraman otomatis berbasis android, taman, kursi taman, lampu budaya, dan signage penunjuk arah.
"Penataan pedestrian sudirman dilaksanakan dalam waktu 100 hari dengan anggaran sebesar Rp. 11.250.000.000,00. (sebelas milyar dua ratus lima puluh juta)," katanya.
Pemkot Yogyakarta juga telah menyelesaikan penataan pedestrian KHA Dahlan tahap I tahun 2020, penataan pedestrian ini adalah pada sisi selatan jalan sepanjang 700 m dengan anggaran 7 Milyar meliputi ducting FO, pedestrian dengan matrial traso.
"Selanjutnya untuk rencana tahun 2021 tahap II dengan usulan anggaran 10 Milyar meliputi penyelesaian sisi selatan berupa taman, street furniture dan PJU," ujarnya.
Di tahun 2020 ini, Pasar Prawirotaman juga tak luput menjadi sasaran revitalisasi. Pasar yang semula hanya 1 lantai kini menjadi 4 lantai, biaya revitalisasi pasar tersebut dibayai oleh ABN Tahun 2019 dan 2020 dengan anggaran sebesar Rp. 67,7 miliar.
"Lantai 1,2,3 dimanfaatkan untuk aktivitas jual beli pasar rakyat. Selain itu, untuk mendukung digitalisasi 4.0 atas dukungan BPD DIY dikembangkan pasar tradisional millenial berbasis digital," katanya.
Sementara untuk lantai 4 Pasar Prawirotaman dibangun dengan anggaran yang bersumber dari Dana Keistimewaan Tahun 2020 sebesar Rp. 2 miliar.
"Pembangunan ini ditujukkan untuk pengembangan ekonomi kreatif (ekraf), dengan fasilitas coworking space, studio musik, studio podcast, meeting room, mini lounge, ruang laktasi, food court, dan panggung fasilitas bagi kreator musik," jelas Walikota.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengajak masyarakat untuk ikut merawat seluruh fasilitas tersebut, salah satunya dengan bertindak bijak saat mengambil swafoto. (Han)