WALIKOTA BERHARAP PASAR KLITHIKAN MEMBAWA BERKAH

Walikota Yogyakarta H. Herry Zudianto mengharapkan kepindahan para
pedagang klithikan lokasi lama ke Pasar Klithikan Pakuncen dapat akan
membawa berkah dan rejeki buat pada pedagang disamping adanya kepastian
status hukum para pedagang itu sendiri, demikian disampaikan Herry
Zudianto pada malam Tasyakuran menjelang Buka Lawang Pasar Klithikan
Pakuncen. Sabtu (10/11)
Dalam rangkaian acara pengoperasian pasar Klithikan Pakuncen  ini
Tasyakuran dan Doa bersama para pedagang yang dihadiri pula oleh Ketua
DPRD Kota Arief  Noor Hartanto, SIP Kadinas Pengelolaan Pasar Ahmad Fadli,
Kadinas Perindagkop Aman Yuriadijaya dan jajaran Muspida Kota Yogyakarta.
Dalam kesempatan ini, Walikota Yogyakarta juga melakukan pemotongan
tumpeng dan diserahkan kepada perwakilan pedagang dari tiga lokasi
sebelumnya.
Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta H Herry Zudianto mengatakan, tekad
Pemkot untuk memindah pedagang klithikan di Jalan Mangkubumi, Jalan Asem
Gede, dan Alun-alun Kidul ke Pasar Klithikan kuncen ini untuk meningkatkan
status hukum pedagang dari pedagang informal menjadi pedagang formal.
Ditambahkan dengan bersatunya pedagang, diharapkan pembeli dari berbagai
tempat juga akan menyatu, sehingga pembeli bisa mendapatkan semua yang
mereka butuhkan tidak harus datang ke tiga tempat sebelumnya.
Walikota menambahkan, keberadaan pasar Pakuncen ini juga diharapkan lebih
meningkatkan perkembangan kawasan pakuncen itu sendiri. Pemilihan lokasi
di bekas Pasar Pakuncen ini karena dilihat potensi perkembangan wilayah di
Pakuncen sangat pesat dalam 5 tahun terakhir ini.
Selanjutnya, Pemkot berjanji untuk mempromosikan keberadaan Pasar
Klithikan Pakuncen sehingga akan meningkatkan jumlah pengunjung bahkan
akan dijadikan ikon pariwisata andalan di Kota Yogyakarta.
Walikota merasa kasihan, sebetulnya ada pedagang yang sebetulnya lurus,
ingin dan percaya kepada pemimpin, menghormati pimpinan karena semua
pemimpin akan menuju kebaikan tapi karena dipengaruhi sana-sini dengan
janji yang muluk. Namun Walikota percaya bahwa Allah mendengar doa-doa
yang dipanjatkan bapak-ibu sekalian.
Walikota juga merasa ada ganjalan dalam relokasi ini kenapa tidak semua
pedagang Mangkubumi ini bisa pindah, dan merasa prihatin ketidakmauan
mereka untuk berpindah ke Pakuncen ini dipengaruhi oleh pihak lain yang
tidak bertanggung jawab karena banyaknya kepentingan, yang tidak diraskan
para pedagang yang hanya dijadikan tunggangan.
Walikota berharap kepada para pedagang yang sudah pindah untuk tetap
mencintai rekan-rekan mereka yang belum bersedia pindah ke Pasar Pakuncen.
Walikota juga tidak berkenan dengan istilah kelompok kontra bagi para
pedagang yang tidak mau berpindah, namun Walikota menamai kelompok
tersebut dengan istilah yang lebih halus yakni kelompok yang mungkin belum
memahami.
Walikota meminta kepada para pedagang yang telah bersedia pindah ke Pasar
Klitikan Pakuncen untuk menganggap para pedagang yang belum bersedia
pindah tidak   dianggap sebagai musuh dan berharap untuk memberikan doa,
cinta dan empati kepada mereka yang belum mau berpindah.
Walikota mengatakan, dirinya tidak pernah menanggapi segala pemberitaan di
media massa terhadap mereka yang belum mamahami, karena Walikota
menganggap mereka yang belum memahami adalah bukanlah musuh. Hanya
membalas dalam doa, agar Allah memberikan frekwensi yang sama sehingga
bisa mewujudkan mimpi bersama.
Walikota menegaskan, bahwa pemimpin dengan segala kekuatan, tenaga,
pikiran, waktu dan hati mimikirkan kesejahteraan rakyatnya, sementara
rakyat yang baik, adalah rakyat yang mempercayai dan menghormati
pemimpinnya.
Walikota mengajak untuk ajur, ajer, saiyeg saekoproyo, dengan menggucap
Bismillahnirahman’nirohhim, kita bermunajad kepada Allah untuk merubah
nasib lebih baik dari sebelumnya.
Untuk mempromosikan keberadaan Pasar Kuncen Pemkot Yogyakarta telah
memiliki beberapa program antara lain, pemasangan papan-papan petunjuk di
berbagai tempat terutama di perempatan-perempatan. Dan akan mencari nama
baru yang bisa mudah diingat dan menjadi satu ikon.
Walikota mengajak pedagang untuk segera membentuk koperasi paguyuban
pedagang pasar, karena menurutnya dengan adanya koperasi yang menjadi soko
guru perekonomian,  Pemerintah berkewajiban untuk memback up dan
memberikan bantuan, Walikota berjanji akan terus mengawal para pedagang sampai
para pedangan merasa mapan lebih baik dari sebelumnya.
Walikota mengajak para pedagang untuk menjaga pasar agar pasar ini bisa
dipercaya masyarakat. Diharapka semua yang terjadi yang terjadi di Pasar
Kuncen merupakan sebuah akad saling percaya, yang membuat semua pihak
merasa senang sehingga mendatangkan  barokah.