KEMEROSOTAN MORAL MELANDA PEMUDA

Penyuluhan penanggulangan kenakalan remaja dengan tema Selamatkan
Generasi Muda Indonesia Dari Kemerosotan Moral digelar di Ruang Utama
Atas Selasa, (27/11). Penyuluhan ini dilaksanakan didasarkan pada kondisi
riil dalam kehidupan sosial masyarakat saat ini dimana perilaku
menyimpang generasi muda yang telah sangat  mengkhawatirkan karena
bertentangan dengan nilai-nilai agama, budaya, bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara, hal ini disampaikan Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Pemuda
dan Olahraga Drs. Agus Purwanto.
        Ditambahkan Agus, tujuan penyuluhan ini untuk menyelamatkan generasi muda
dari upaya-upaya merusak dan menghancurkan masa depan generasi penerus
cita-cita bangsa dan menekan tingkat kenakalan generasi muda. ” Fenomena
yang muncul dan sudah menjadi permasalahan Nasional antara lain,
merosotnya nilai-nilai keimanan dan budi pekerti. Meningkatnya penggunaan
obat-obat terlarang di kalangan pemuda. Merosotnya kesetiakawanan sosial.
Meningkatnya tindak kekerasan yang melibatkan pemuda. Pergaulan bebas.
Merebaknya porno grafi dan porno aksi. Hal ini yang mendasari kita
melakukan penyuluhan ini, paling tidak menekan agar  kejadian ini tidak
terlalu jauh, tutur Agus.
        Sementara itu sambutan tertulis Walikota Yogyakarta yang dibacakan Wakil
Walikota Yogyakarta Drs. Haryadi Suyuti mengatakan, pemuda sebagai
pewaris kepemimpinan hendaknya mempunyai sikap perilaku yang positif,
menjadikan setiap tantangan dan hambatan sebagai pendorong semangat dan
tidak menjadikan pemuda berputus asa. Kota Yogyakarta yang didominasi
golongan muda sekitar 47%  dari total penduduk, merupakan potensi besar
sebagai sumberdaya pembangunan. Namun saat ini pemuda ditengarai dengan
kemerosotan moral. Gaya hidup dengan narkoba, pegaulan bebas,
kriminalitas dan jauh dari nilai-nilai agama sehingga menjadi
kekhawatiran orang tua apabila tidak segera dibendung.
        Haryadi Suyuti mengatakan, Citra Yogyakarta sebagai Kota Pendidikan
jangan samapi tercoreng oleh perkelaian antar sekolah maupun pekelaian
antar pelajar. Sebab apabila image Kota pelajar samapai tercoreng akan
sulit untuk mengembalikan image tersebut, dan image yang sudah ada mari
dipertahankan. ” Saya minta kalian memiliki keberanian, kepribadian yang
kuat, pribadi yang tangguh, pribadi yang mantap, tidak terombang-ambing
oleh situasi, tidak mudah terpengaruh. Apabila ada rekan kalian yang
sedikit menyimpang hendaknya berani melapor kepada pimpinan sekolah,
karena kita telah mendorong pihak sekolah agar ada komunikasi yang baik,
antara sekolah dan orang tua siswa. Apabila ada komunikasi yang baik
segala permasalahan akan segera ditanggulangi, utamanya masalah yang
timbul disekolah,” tandas Haryadi
        Penyuluhan yang direncanakan selama dua hari ini menghadirkan Drs.
Harwanto Dahlan,MA Dosen UMY, Arif Noor Hartanto, SIP Ketua DPRD Kota
Yogyakarta, H Heru Wahyu Kismoyo S.Sos,MSI Anggota DPRD Propinsi DIY,
Achil Suyanto,SH,MBA serta pakar tekhnologi Informasi Ahnul Faradish
Resha. Penyuhan hari pertama dihadiri 150 pelajar SMA se Kota Yogyakarta
dan hari kedua direncanakan dihadiri oleh 150 orang tua murid.