Cokrodiningratan Siap Kembangkan Kampung Wisata
Pengembangan kampung wisata untuk mempertahankan seni dan budaya lokal menjadi prinsip utama pembangunan Kelurahan Cokrodiningratan. Seni dan budaya menjadi sorotan dalam Musrenbang karena erat dalam kehidupan masyarakat Cokrodiningratan.
Hal ini disampaikan Lurah Cokrodiningratan, Darsana, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Kelurahan (Musrenbangkel) yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Cokrodiningratan, Kamis. (21/1).
Darsana membeberkan, terdapat tiga kampung di Kelurahan Cokrodiningratan yang telah dipetakan berdasarkan potensinya masing-masing, yakni Jetisharjo dengan Taman Robin, Pasar Minggon, Susur Sungai Code, Sekolah Semeru, dan home industry di bidang kesenian. Kemudian Cokrokusuman yang dikenal sebagai Kampung Wisata dan saat ini tengah mengembangkan Taman Robin 2, dan yang terakhir adalah Cokrodiningratan dengan potensi industri kerajinannya.
“Prioritas pembangunan Cokrodiningratan di tahun 2022 adalah peningkatan fasilitas pariwisata maupun seni budaya seperti peningkatan pagar pengaman di jalan setapak tepi Kali Code Jetisharjo, serta pengadaan alat musik dan pembangunan Taman Robin 2 di Cokrokusuman yang nantinya akan menyatu dengan Taman Robin di Jetisharjo,” ucap Darsana
Taman Robin merupakan singkatan dari Taman Robot Irigasi Nyuburke, yakni sebuah taman dengan sistem penyiraman tanaman (irigasi) secara otomatis. Dikembangkannya Taman Robin 2 di Kampung Cokrokusuman diharapkan dapat menambah daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, dalam sambutannya berharap Musrenbang kali ini dapat memberi dampak positif ke setiap warga.
“Kegiatan-kegiatan harus berfokus dengan prinsip temonjo, temoto, dan kroso sehingga setiap masyarakat ikut bekerja sama dalam pembangunan, dan keberhasilannya dapat berdampak bagi semua warga,” tutur Heroe.
Tahun anggaran 2022, Cokrodiningratan mendapatkan pagu anggaran dana sebesar Rp 909.333.000,-. Dana ini nantinya digunakan untuk mewujudkan usulan-usulan warga. Usulan warga dikumpulkan melalui form di setiap ketua RW dan RT, sehingga setiap warga dapat turut serta dalam pembangunan dan merasakan dampak positifnya. (And)