Pantau Kondisi Tubuh Pasca Divaksin Covid-19

Program vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk para tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta terus dijalankan. Kondisi tubuh pasca divaksin Covid-19 juga dipantau. Sampai kini belum ada laporan efek samping yang ekstrim atau berat dari para penerima vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta. Bagi penerima vaksin yang mengalami gejala maupun efek samping diminta melaporkan ke fasilitas layanan kesehatan yang menyuntikan vaksin Covid-19.

“Dari 1600 lebih tenaga kesehatan yang sudah divaksin kami belum menerima laporan sesuatu yang ekstrim atau tidak biasa. Rata-rata hanya lemas dan mudah capek. Mudah-mudahan tidak muncul persoalan dari vaksinasi,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin (25/1/2021).

Menurutnya setiap orang yang divaksin akan mempunyai respon yang berbeda. Heroe sendiri mendapat suntikan vaksin Covid-19 pada 15 Januari 2021. Dia mengaku setelah divaksin merasa cepat lelah dan mudah mengantuk. Tapi kondisi tersebut tidak sampai mengganggu aktivitasnya dalam menjalankan tugas.

Dia mengajak masyarakat tidak takut menjalani vaksinasi Covid-19 karena vaksinasi dibutuhkan untuk melatih tubuh melawan virus yang masuk ke dalam tubuh. “Tubuh yang divaksin sudah terlatih dan memiliki bekal ketika ada virus yang masuk. Tapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan,” papar Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.

Dia menjelaskan vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Kota Yogyakarta terus berjalan untuk penyuntikan dosis pertama. Dalam sehari kapasitas vaksinasi Covid-19 di Kota Yogyakarta berkisar 200-300 orang. Ada sekitar 8.308 tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta yang menjadi sasaran vaksin Covid-19 tahap pertama. Diperkirakan membutuhkan sekitar 40 hari untuk menyelesaikan penyuntikan pertama vaksin Covid-19 bagi sekitar 8.000 tenaga kesehatan di Kota Yogyakarta.

Penyuntikan vaksin kedua di Kota Yogyakarta dijadwalkan mulai 29 Januari 2021 atau 2 minggu usai penyuntikan pertama. Dia menyebut Kota Yogyakarta baru menerima sekitar 9.800 dosis vaksin Covid-19. Jumlah dosis itu belum mampu memenuhi kebutuhan untuk penyuntikan kedua vaksin Covid-19 tahap pertama.

“Untuk keperluan vaksinasi Covid-19 tahap pertama vaksin belum tersedia semuanya. Baru bisa menyuntikan satu kali saja. Untuk penyuntikan kedua kami masih menunggu tambahan vaksin Covid-19,” terang Heroe.

Sebelumnya Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Terutama bila sudah tiba masanya masyarakat mendapat pemberitahuan SMS untuk divaksin, maka diimbau melaksanakannya.

“Kami imbau masyarakat untuk melaksanakan dan menyukseskan program ini. Namun jangan sampai setelah divaksin, teledor tidak melaksanakan protokol kesehatan. Tidak berarti divaksin, lepas masker,” tambah Haryadi.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan ada pemantauan kondisi atau reaksi tubuh selama 30 menit setelah divaksin. Setelah divaksinasi Covid-19 para penerima akan diberikan kartu imuniasasi dan mendapat penjelasan kapan untuk penyuntikan kedua Selama menunggu penyuntikan kedua, para penerima vaksin Covid-19 yang mengalami keluhan  atau efek samping diharapkan menghubungi fasilitas layanan kesehatan yang menyuntik vaksin.

“Rata-rata hanya lemas dan mudah mengantuk. Tapi tidak lama. Kalau ada keluhan bisa menghubungi rumah sakit dan puskemas yang memberikan vaksin,” ujar Emma.(Tri)