PMI Kota Yogya Layani Donor Plasma konvalesen
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Yogyakarta mulai melayani donor plasma konvalesen bagi penyintas Covid-19. PMI Kota Yogya sendiri sudah melakukan donor plasma ini sejak 18 Januari 2021 lalu.
“Kami memiliki satu alat yang bisa dipakai untuk donor plasma konvalesen,” ujar Manager Kualitas UTD PMI Kota Yogya, Naila amalia di lokasi (27/1/2021).
Naila menyampaikan setiap calon pendonor yang telah mengisi formulir daring akan dihubungi untuk pengambilan sampel pemeriksaan antibodi dan anamnesis atau bisa datang langsung ke PMI Kota Yogyakarta mulai pukul 09.00-19.00 WIB.
"Selanjutnya, kami akan membuat jadwal sesuai kesepakatan kapan donor bisa dilakukan," katanya.
Calon pendonor plasma konvalesen, lanjutnya, adalah mereka yang mempunyai riwayat terkonfirmasi Covid-19 dengan tes usap RT PCR dan sudah dinyatakan sembuh dengan hasil RT PCR satu kali pemeriksaan usap dengan hasil RT PCR negatif.
"Saat ini masih menggencarkan upaya pendonoran plasma konvalesen untuk perang melawan Covid-19," bebernya.
Ia menjelaskan donor plasma konvalesen merupakan pengambilan plasma darah yang berasal dari penyintas Covid-19 yang sudah kembali sehat. Plasma darah yang diambil itu mengandung antibodi yang dapat membantu penyembuhan pasien CoViD-19.
"Sebanyak 400 ml plasma darah diambil dari pendonor menggunakan alat apheresis. Plasma darah ini nantinya akan digunakan untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19," urainya.
Jadi, tambahnya, donor yang diambil benar-benar hanya bagian plasmanya saja. "Darah merahnya akan langsung dikembalikan ke tubuh, sehingga tidak akan mempengaruhi hemoglobin pendonor," katanya.
Bagi calon pendonor, di utamakan adalah laki-laki yang memiliki berat badan minimal 55 Kg. "Diutamakan calon pendonor adalah laki-laki berusia 18-60 tahun dengan berat badan minimal 55 Kg, jika perempuan belum pernah hamil atau melahirkan," katanya.
Naila berharap para penyintas Covid-19 dapat membantu sesama dengan menyumbangkan plasmanya.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi sangat mengapresiasi PMI Kota Yogya telah memiliki alat tersebut.
Menurutnya semakin banyak masyarakat yang memberi perhatian dan tahu tentang donor plasma konvalesen, diharapkan semakin banyak penyintas yang bersedia menjadi pendonor.
“Kami akan melakukan edukasi kepada masyarakat terkait donor plasma konvalesen ini,” katanya.
Metode penyembuhan ini pun, lanjutnya diharapkan bisa menumbuhkan semangat bagi para penyintas.
“Bisa menjadi pendonor tentu juga bisa memberikan arti lebih bagi para penyintas, karena meskipun pernah terkena CoViD-19, mereka masih bisa berkontribusi atau berbuat baik untuk orang lain,” kata Wawali. (Han)