Pemkot Yogya Siapkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi Covid- 19 bagi masyarakat umum yang rencananya dimulai April 2021. Hanya saja  Pemkot Yogyakarta masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat, terutama untuk memproses data sasaran vaksinasi masyarakat umum.

“Masyarakat umum mulai April nanti, mereka mendapatkan pemberitahuan dari sistem peduli lindungi lewat SMS,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Senin (1/2/2021).

Dia menjelaskan, setelah mendapatkan SMS, masyarakat akan diminta melakukan registrasi atau pendaftaran ulang. Dalam registrasi itu akan ada pemberitahuan waktu dan lokasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pihaknya berharap Kota Yogyakarta mendapatkan vaksin Covid-19 untuk masyarakat umum lebih cepat, sehingga proses memutus rantai virus corona lebih efektif.

“Jadi masyarakat diminta menunggu. Kalau sudah waktunya pasti ada pemberitahuan lebih lanjut tentang itu,” imbuh Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.

Untuk jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum di Kota Yogyakarta, pihaknya masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Terutama memproses data sasaran bagi masyarakat umum. Dicontohkan pada vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan, Pemkot Yogyakarta melakukan penyaringan data tenaga kesehatan yang memenuhi syarat untuk divaksin. Kemudian data itu dikirim ke pemerintah pusat lalu akan diambil untuk sasaran pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Kami menunggu petunjuk tentang bagaimana memproses data vaksinasi yang masyarakat. Kami belum dapat petunjuk bagaimana mulai menyaring data sasaran vaksin masyarakat,” jelasnya.

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dibagi dalam 4 tahap. Pada tahap 1 menyasar tenaga kesehatan dan pejabat publik serta tahap 2 kepada petugas pelayanan publik dan kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun). Sedangkan tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial dan ekonomi serta tahap 4 menyasar masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin Covid-19.

“Nantinya masyarakat akan dibagi dalam klaster- klaster. Klaster mana yang dahulu misal klaster anak- anak muda atau ibu-ibu, kami belum tahu. Akan ditetapkan dulu klaster- klasternya,” tambah Heroe.

Pihaknya memastikan fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Yogyakarta sudah disiapkan untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Fasilitas pelayanan Kesehatan di Kota Yogyakarta yang ditunjuk melayani vaksinasi Covid-19 adalah 18 puskesmas, 7 rumah sakit rujukan Covid-19,  4 RS non rujukan Covid-19 dan 2 klinik yakni RSUD Jogja, RS Pratama, RS Panti Rapih, RS Bethesda, RS PKU Muhammadiyah, RS Siloam, RS Bethesda Lempuyangwangi, RS Ludira Husada, RS Hidayatullah, Klinik Biddokkes dan Polres.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani mengatakan ada pemantauan kondisi atau reaksi tubuh selama 30 menit setelah penyuntikan vaksin Covid-19. Sampai kini belum ada laporan efek samping yang berat dari para penerima vaksin Covid-19.

“Rata-rata hanya lemas dan mudah mengantuk tapi tidak lama. Sangat ringan efek sampingnya. Sudah ada panutan dari Forkompimda dan para tokoh yang sudah disuntik vaksin kondisinya aman, sehingga masyarakat tidak takut jika saatnya melaksanakan vaksin Covid-19,” pungkas Emma. (Tri)