Dinkes Berikan Pelatihan Khusus Vaksinator
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta memberikan pelatihan khusus bagi Fasilitas Kesehatan Masyarakat (Fasyankes) dan Vaksinator yang akan memberikan vaksin kepada warga Kota Yogyakarta.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular dan Imunisasi Dinkes Kota Yogyakarta, Endang Sri Rahayu, di ruang kerjanya, Kamis (4/2).
“ Kami memiliki kegiatan pelatihan bagi fasyankes dan vaksinator agar lebih teliti dalam memberikan vaksin covid-19 saat pemberian vaksin di tahap satu dan tahap dua. Semua fasyankes dilatih agar maksimal dalam menjalankan vaksinasi di Kota Yogyakarta,” ungkapnya.
Untuk data tenaga kesehataan di Kota Yogyakarta yang sudah mengikuti pelatihan tersebar di 18 puskesmas dan 11 rumah sakit dan 2 klinik yang akan menjadi fasyankes pelaksanaan vaksin.
“ Pelatihan yang diberikan oleh kami meliputi cara memberikan informasi kepada warga mengenai vaksin dan memberikan penjelasan bagaimana menjawab pertanyaan warga mengenai vaksin dan pencegahannya. Selain itu, kami memfasilitasi praktek langsung dengan aplikasi P-Care, aplikasi Simundu, aplikasi Smile. Integrasi ini dibantu oleh BPJS,” jelas Endang.
Ia menambahkan tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan masyarakat sudah dilatih untuk menjadi vaksinator. Selain menjadi vaksinator mereka juga dilatih untuk fasih menggunakan aplikasi untuk pelaporan setiap warga yang di vaksin.
“ Fasyankes nantinya mengirimkan data jadwal pelayanan dan penanggungjawaban kepada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Kemudian, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta akan menginput data-data tersebut ke aplikasi P Care BPJS Kesehatan khusus imunisasi Covid-19,” tambah Endang.
Disamping itu, bagi tenaga kesehatan dari pemerintah ataupun swasta juga akan diberikan vaksinasi dari Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Pemberian ini didahulukan kepada tenaga kesehatan kemudian akan diberikan kepada ASN dalam pelayanan dan terakhir diberikan ke masyarakat.
Pelaksanaan vaksinasi dipilih dengan lokasi gedung yang luas dengan ventilasi baik dan mudah dijangkau. Untuk sumber daya manusia dan vaksinatornya melibatkan rumah sakit dan puskesmas. (Hes)