DEKRANAS GELAR PAMERAN PESONA KARYA JOGJA 2007

Dekranas Kota Yogyakarta menggelar pameran yang bertajuk “Pesona Karya Jogja 2007” di Atrium Utama Malioboro Mall Yogyakarta. Pameran dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti bersama Wakil Ketua Dekranas Kota Yogyakarta Hj Tri Kirana Muslidatun, S.Psi, Senin (03/12).

 

Pameran yang akan berlangsung hingga 7 Desember mendatang ini diikuti oleh para pengrajin binaan Dekranas Kota Yogyakarta, Pengusaha Kota Yogyakarta, Produsen Kerajinan dan UKM, serta pengarajin dari kabupaten lain. Menampilkan berbagai produk berupa batik kayu, batik tulis, garmen batik, home apparel dan asesoris.

 

Hj Tri Kirana Muslidatun, S.Psi mengatakan, Pameran ini merupakan upaya dekranas dalam membangkitkan kembali  sektor kerajinan yang masih belum pulih secara utuh akibat gempa tahun lalu. Juga untuk memfasilitasi pengusaha kerajinan, produsen kerajinan, pengrajin kecil dan asosiasi kerajinan serta UKM  untuk memasarkan produk kerajinannya.

 

“Pameran ini menunjukkan kepada masyarakat umum bahwa produk kerajinan Kota Yogyakarta semakin berkembang dan kualitas yang semakin baik. Harapan kami menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada produk kerajinan Jogja,” ujar wanita yang akrab dipanggil Anna Haryadi ini. Sementara itu Wakil Walikota mengatakan, Pengrajin dapat memanfaatkan forum ini untuk mengembangkan pasar dan kemitraan usaha, menentukan segmentasi dan identifikasi pasar, sehingga pengrajin dapat menentukan strategi manajemen yang tepat bagi pengembangan  usaha.

 

Selain itu, menurut Wawali, dengan mengikuti pameran ini pengrajin dan produsen dapat berinteraksi langsung dengan konsumen, berkompetisi dengan sesama produsen dan berinovasi untuk mendapatkan ide-ide baru sesuai permintaan pasar.

 

Diharapkan dengan mengikuti pameran, para produsen dan pengrajin bisa mempertahankan dan meningkatkan mutu produknya agar bisa menembus pasar global. Mengingat saat ini baru sedikit yang mampu menembus pasar ekspor dengan perjuangan sendiri, sebagian besar masih masuk pasar global melalui pihak ketiga.