Kinerja Sasaran Pemkot Yogya Tahun 2020 Capai Target
Realisasi kinerja sasaran daerah Pemkot Yogyakarta tahun 2020 mencapai target yang ditetapkan. Untuk program pembangunan tahun 2021 diharapkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Yogyakarta bisa memetakan target sasaran dan tata kala pelaksanaan karena masih dalam kondisi status tanggap darurat bencana Covid-19.
“Meskipun dalam suasana yang penuh ketidakpastian di masa pandemi, berbagai macam program kegiatan dengan refokusing anggaran, kita masih mampu mencapai target kinerja sasaran daerah mencapai 100 persen,” kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, dalam fokus grup diskusi capaian pembangunan tahun 2020 secara daring di Balaikota, Rabu (10/2/2021).
Meski demikian diakuinya capaian target kinerja sasaran daerah itu jika dibandingkan dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD), belum semuanya mencapai seperti yang diharapkan. Mengingat ada yang harus diperbaiki karena situasi dan kondisi lingkungan berubah.
Pihaknya menekankan beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk capaian kinerja Pemkot Yogyakarta pada tahun 2021. OPD diminta memetakan target yang ingin dicapai, langkah untuk mencapai target, mengidentifikasi sasaran kegiatan, membuat tata kala kegiatan, pelaksanaan kegiatan sesuai tata kala, monitoring berkala dan evaluasi.
“Target itu batas minimal harus yang dicapai. Jangan hanya berhenti pada sekadar melaksanakan kegiatan dan program tapi sasaran tidak tercapai,” tegasnya.
Heroe juga menyoroti tata kala pekerjaan konstruksi pada triwulan pertama harus selesai lelang. Termasuk ploting anggaran tidak boleh melebihi target fisik kegiatan. Langkah itu untuk mengantisipasi persoalan anggaran dan realokasi dapat dilakukan di awal.
“Karena saat ini masih pandemi Covid-19 dan ada PPKM, tata kala harus diperhatikan. Saat ini juga masih tanggap darurat Covid-19, maka tata kala terkait pandemi bisa dioptimalkan. Yang memang perlu diubah bisa diubah dengan konsultasi, “ terang Heroe,
Menurutnya dalam menyusun rencana strategis pembangunan asumsinya jika kondisi normal. Jika kondisi berubah, maka harus memasukan perubahan-perubahan perencanaan untuk menyesuaikan situasi dan kondisi lingkungan. Dia juga mengapreisiasi OPD yang bisa mencapai target kinerja sasaran daerah.
“Kami harap kinerja seluruh OPD ditingkatkan. Kalau masih ada yang kurang perlu diperbaiki,” ujarnya. (Tri)