Pemkot Yogya Libatkan Kelompok Gandeng Gendong untuk Menyediakan Kebutuhan Permakanan Penyintas Covid-19
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan ekonomi kampung yang ada di Kota Yogya, berbagai kebijakan juga telah dilakukan, salah satunya adalah mulai hari ini, Senin (15/2/2021) Pemkot Yogyakarta akan melibatkan kelompok gandeng gendong yang ada di wilayah untuk ikut serta dalam penyediaan bantuan permakanan bagi para penyintas Covid-19.
Pemberian bantuan permakanan untuk para penyintas Covid-19 ini khusus bagi mereka yang melakukan isolasi dirumah maupun di Shelter, karena untuk penyintas Covid-19 yang di rawat di Rumah Sakit (RS) merupakan tanggung jawab RS setempat.
Wakil Walikota Yogyakarta, yang juga merupakan ketua satuan gugus tugas penangangan Covid-19 Kota Yogya, Heroe Poerwadi mengatakan ini merupakan langkah dalam upaya pemberdayaan ekonomi kampung. Roda ekonomi di masyarakat dapat terus berputar dan perhatian terhadap terhadap penyintas Covid-19 juga terpenuhi.
“Selama ini pemberian makanan untuk para penyintas Covid-19 diolah di dapur umum, namun ada sedikit masalah karena letak dapur umum ini jauh dari beberapa Kemantren, dapur umum ini ada di wilayah selatan, dengan melibatkan kelompok gandeng gendong akan lebih efisien karena nantinya yang akan mengkoordianasikan adalah dari pihak Kalurahan,” jelasnya.
Pihaknya pun juga meminta kepada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogya agar terus mendorong kelompok-kelompok e-warung yang juga menyediakan bahan makanan.
“Kelompok-kelompok penjual makanan dan minuman ini juga harus diberikan kesempatan untuk menyediakan bahan makanannya” katanya.
Pihaknya berharap dana yang akan dipakai untuk pemberian bantuan permakanan bisa bergulir ke mayarakat melalui kelompok gandeng gendong.
Untuk pemilihan kelompok gandeng gendong, Wawali akan menyerahkan kepada pihak Kalurahan.
“Tentunya tiap wilayah akan melibatkan lebih dari tiga kelompok, karena untuk menyediakan kebutuhan makan para penyintas Covid-19 ini tidak sedikit, sehari 3x,” jelasnya (Han)