DELEGASI KEMENTERIAN WILAYAH PERSEKUTUAN MALAYSIA STUDI BANDING KE KOTA JOGJA

Untuk mengetahui dan melihat dari dekat penanganan masalah perekonomian khususnya di bidang industri kecil dan menengah di Kota Yogyakarta, sebanyak 32 orang  pegawai Kementerian Wilayah Persekutuan Malaysia yang meliputi Perbadanan Labuan, Dewan Bandaraya Kuala Lumpur, Perbadanan Putra Jaya, Wakil Komuniti dan ketua Kampung,  mengunjungi Pemkot Yogyakarta, Rabu (12/12). Para pegawai yang diketuai En Zainal Abidin bin Abdullah diterima Wakil Walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti dan pejabat terkait di Balaikota Yogyakarta.

Zainal Abidin dalam sambuatannya mengatakan  tujuan mereka ke Kota Yogyakarta selain bersilaturahmi, juga ingin  mengetahui aktivitas masyarakat setempat berkaitan  dengan penanganan industri kecil dan menengah dan UMKM. Delegasi juga ingin mengetahui  kebijakan pemerintah Kota Yogyakarta dalam memberikan bantuan kepada  industri kecil dan
menengah seperti industri batik, kerajinan perak dan industri kecil lainnya yang tergabung dalam UMKM  di Kota Yogyakarta. Selain itu, delegasi juga menayakan proses pemasaran dan produk apa saja serta  negara – negara mana saja yang menjadi mitra usaha para pengrajin industri kecil.

Menjawab pertanyaan ini  Wakil walikota Yogyakarta H. Haryadi Suyuti, menjelaskan Pemkot telah memberikan bantuan berupa modal dan pembinaan-pembinaan kepada UKM yang ada di Kota Yogyakarta. ”Bantuan   dan pembinaan telah rutin diberikan Pemkot melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan  dan Koperasi Kota Yogyakarta,” ungkap Haryadi. Sedangkan
untuk pemasaran telah dilakukan kerja sama dengan asosiasi – asosiasi perdagangan yang menjadi mitra kerja Pemerintah dan pengrajin. Selain itu kepada para tamu , Wakil Walikota menjelaskan tentang profil  kota Yogyakarta. Dalam dialog singkat dengan pejabat terkait di lingkungan Pemkot,  delegasi Malaysia menanyakan banyak hal termasuk masalah
pemeliharaan bangunan kuno yang merupakan peninggalan bersejarah yang menurut mereka masih terjaga baik dan kebijakan pemerintah baik pusat maupun daerah dalam penangan pemeliharaanya. Masalah penanganan Pedagang Kaki Lima dan Narkoba  juga menjadi perhatian bagi delegasi Malaysia.

Untuk penanganan penyalagunaan Narkoba, Budi dari Dinas Ketertiban menjelaskan  Pemkot telah membentuk Badan Narkotika Kota (BNK) dan bekerja sama dengan pihak keamanan dan setiap elemen masyarakat sampai di tingkat paling bawah untuk mencegah dan menangkal masuknya narkoba ke kota Yogyakarta.