Hindari Kerumunan, Peringatan Serangan Umum 1 Maret Tahun Ini Secara Virtual
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poewadi melakukan koordinasi Peringatan Serarangan Umum 1 Maret 1949 yang Ke-72 bersama Paguyuban Wehkreis (Daerah Perlawanan) III Yogyakarta di Ruang Sadewa, Kamis (18/02). Kegiatan ini rencananya akan dilakukan secara daring mengingat saat ini Kota Yogyakarta masih berjuang menghadapi pandemi Covid-19.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berharap, dalam memperingati Serangan Umum 1 Maret yang Ke-72 ini berjalan aman dan tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menjauhi adanya tingkat kerumunan.
Di saat pandemi seperti saat ini Paguyuban Wehkreis bisa memberikan modifikasi perencanaan kegiatan yang berbeda dari tahun sebelumnya agar tidak terjadi kerumunan dan masyarakat yang melihat secara daring pun ikut menikmati persiapan yang diberikan oleh Paguyuban Wehkreis.
“ Semoga pandemi ini lekas berlalu. Selain itu, saya berharap terselenggaranya peringatan Serangan Umum 1 Maret ini tetap membatasi jumlah yang hadir. Bisa saja Paguyuban Wehkreis memodifikasikan isi kegiatan dengan mengimbangi situasi pandemi saat ini,” ungkapnya.
Heroe mengatakan, saat ini Kota Yogyakarta sendiri juga sedang berjuang dan berperang melawan virus Corona. “ Saat ini Kota Yogyakarta memang sedang berjuang dan melawan virus corona. Semoga dengan peringatan Serangan Umum 1 Maret nanti, masyarakat dan Kota Yogyakarta bisa terus berjuang melawan virus tersebut sampai tuntas,” kata Heroe.
Ketua Panitia Peringatan Serangan Umum 1 Maret, Sudjono mengatakan, acara peringatan dihandle langsung oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaksanakan di Benteng Vredeburg. Pelaksanaan yang awalnya menghadirkan 250 peserta ini, akan di pangkas menjadi 30 orang saja untuk menghindari kerumunan.
“ Kegiatan ini akan dilaksanakan secara virtual yang sedang dikoordinasikan bersama Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Yogyakart demi kelancaran penyelenggaraan secara daring,”jelasnya.
Untuk upacara peringatan akan diikuti oleh Satpol PP, TNI, dan Polri sementara rangkaian kegiatannya meliputi kerja bakti, pemasangan banner dan umbul-umbul dan tirakatan. (Hes)