Pemkot Yogya Giatkan Pelayanan KB Bergerak
Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) kembali menggiatkan Pelayanan KB Bergerak. Kegiatan itu untuk mendekatkan akses Pelayanan KB ke masyarakat melalui Praktik Bidan Mandiri (PBM).
“Pelayanan KB Bergerak untuk mendekatkan akses Pelayanan KB ke masyarakat. Kegiatan ini sebagai wujud komitmen Pemkot Yogyakarta dalam program pembangunan keluarga berencana,” kata Sekretaris DP3AP2KB Kota Yogyakarta Tri Karyadi saat meluncurkan kegiatan perdana Pelayanan KB Bergerak tahun 2021 di PBM Melati Kemantren Kotagede, Selasa (23/2/2021).
Kegiatan KB Bergerak melayani Pelayanan dan pemasangan alat kontrasepsi metode jangka panjang Intra Uterine Device (IUD) dan implant. Pelayanan KB Bergerak diadakan di tiga lokasi yakni PMB Melati di bawah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Yogyakarta di Kemantren Kotagede, PMB Poltekkes Kemenkes di Kemantren Mantrijeron dan PMB Dian Herawati di Kemantren Wirobrajan.
Dia menjelaskan dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Jumlah penduduk Kota Yogyakarta pada tahun 2020 berjumlah 435.936 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk yaitu 0,93. Sedangkan berdasarkan data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) DIY tahun 2020 jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Kota Yogyakarta mencapai 33.963, jumlah peserta KB aktif 23.175 akseptor dan 12,10 persen unmet need KB atau PUS yang tidak ingin anak lagi tapi belum terlayani KB.
“Unmetneed KB di Yogya sekitar 12 persen ini artinya dari 100 PUS yang tidak terlayani KB modern ada 12 PUS. Makanya perlu ada target pasangan usia subur yang belum terlayani bisa terlayani KB,” terangnya.
Dia menyebut terdapat 63 fasilitas layanan kesehatan di Kota Yogyakarta yang melayani KB. Diharapkan melalui Pelayanan KB Bergerak bisa menjaring PUS yang belum terlayani alat kontrasepsi dengan metode jangka panjang di Kota Yogyakarta. Termasuk meningkatkan kepesertaan KB dan menurunkan PUS unmet need KB di Kota Yogyakarta.
”Selama pandemi sebagian pasangan usia subur terputus layanannya karena takut Covid-19, sehingga layanan KB sekarang harus bangkit,” imbuh Tri Karyadi.
Kepala Bidang KB dan Pembangunan Keluarga DP3AP2KB Kota Yogyakarta Heristanti menambahkan dalam kegiatan Pelayanan KB Bergerak tahun 2021 ada 82 peserta akseptor yang terlayani. “Dengan mendekatkan layanan KB ke masyarakat harapannya tidak ada alasan lagi tidak ikut KB,” ujar Heristanti.
Sementara itu salah satu peserta yang mengikuti Pelayanan KB Bergerak, Suprihati (50) merasa terbantu dengan adanya kegiatan tersebut. Dia datang untuk mengganti KB IUD yang dulu juga dipasang melalui program KB dari Pemkot Yogyakarta. “Kegiatan ini bagus. Sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan layanan KB,” ucap Suprihati warga Kotabaru itu.(Tri)
Keterangan foto : DP3AP2KB Kota Yogyakarta menyerahkan alat kontrasepsi untuk Pelayanan KB Bergerak.