Solidaritas Warga Kota Yogya di Tengah Wabah Covid-19

Aksi kepedulian warga di tengah Pandemi Covid-19 kembali ditunjukkan warga Kota Yogyakarta, kali ini giliran RW 08 Kalurahan Purwokinanti, Pakualaman Yogyakarta.  Di RW 08 ini  sejumlah warga saling bantu membantu untuk menyediakan nasi bungkus gratis untuk warga masyarakat.

Lurah Purwokinanti, Sugiarti mengatakan jika nasi bungkus gratis ini dapat dinikmati seluruh warga masyarakat, namun satu orang hanya bisa mengambil satu bungkus. 

“Rencananya lemari kaca ini akan kita taruh di Jalan Juminahan, siapapun boleh mengambilnya, tapi satu orang hanya boleh mengambil satu bungkus saja, agar yang lain juga dapat menikmatinya” jelasnya di lokasi, Rabu (24/2/2021)

Ia membeberkan menu yang disajikan di nasi bungkus tersebut harus memenuhi keseimbangan gizi dari segi pemenuhan karbohidrat, protein dan sayur. 

“Aksi ini akan dilakukan setiap hari, namun jamnya tidak menentu, bisa pagi, siang ataupun sore, dan siapa saja bisa berpartisipasi mengisi lemari ini untuk bersama-sama berbagi dengan warga yang membutuhkan di masa pandemi ini,” katanya.

Namun, lanjutnya, harus dengan beberapa ketentuan, untuk isian makanannya haruslah halal, bersih, awet, dan juga bergizi. 

“Yang perlu diperhatikan juga, kalau lauknya berkuah harus dikemas dalam plastik. Tak hanya nasi bungkus yang mengenyangkan perut, bisa juga diisi dengan camilan dan minuman,” bebernya

Hal tersebut mendapat apresiasi yang luar biasa dari Wakil Walikota Yogyakarta, yang juga merupakan Ketua satgas penanganan Covid-19 Kota Yogya, Heroe Poerwadi.

Menurutnya aksi solidaritas warga Kota Yogyakarta di tengah pandemi memang sangat tinggi salah satunya ditunjukkan melalui aksi “Ngluwihi lan mbagehi”.

Ia menjelaskan lokasi penempatan lemari kaca untuk pembagian nasi bungkus gratis tersebut  juga sangat strategis dan dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.

Pada kesempatan tersebut Ia pun turut menikmati nasi bungkus yang dibagikan. Usai menikmati nasi bungkus tersebut ia mengungkapkan jika rasanya enak dan menunya cukup bergizi.  “Menu yang disajikan cukup bergizi dan rasanya pun enak,” katanya.

Wawali berharap gerakan kebersamaan berbagi tersebut bisa terus mewarnai masyarakat Kota Yogyakarta, paling tidak sampai wabah Covid-19 sudah selesai dan kehidupan masyarakat pulih seperti semula. 

“Kalau tidak berbagi dan saling peduli nanti akan mendapatkan banyak hal yang menyulitkan untuk bangkit dikemudian hari,” tuturnya.

Hal itu sudah dibuktikan ketika terjadi bencana gempa bumi, banyak yang memprediksi Yogyakarta akan kesulitan bangkit namun ternyata Yogyakarta justru bisa bangkit sangat cepat, hal itulah yang menurutnya menjadi optimisme bersama.

Ia mengungkapkan resep Kota Yogyakarta dalam menghadapi setiap masalah adalah dengan melibatkan masyarakat. Yogyakarta bisa eksis karena semua hal dihadapi bersama sama, itu yang tidak bisa digantikan orang lain. (Han)