Maksimalkan Kegiatan Peningkatan Pendapatan Masyarakat Untuk Penuntasan Kemiskinan di Kota Yogyakarta
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menargetkan penuntasan kemiskinan dalam masa pandemi Covid-19. Berbagai upaya akan dilakukan salah satunya memperbaikan sasaran pendidikan dan memaksimalkan kegiatan di masyarakat untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup. Diharapkan, warga Kota Yogyakarta pemegang Kartu Menuju Sejahtera (KMS) terpenuhi kebutuhannya.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam acara FGD Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Yogyakarta di Ruang Yudhistira, Rabu (24/02).
"Tahun ini kita akan berfokus pada sasaran, kegiatan dan pendapatan dengan melibatkan seluruh OPD di lingkungan Pemkot Yogyakarta," katanya.
Untuk data persentase kemiskinan di Kota Yogyakarta pada tahun 2020, wilayah Kecamatan Umbulharjo paling tinggi tingkat kemiskinannya mencapai 13,49 persen. Sedangkan data terendah dua persen berada di Kecamatan Pakualaman.
“ Kita harus bersama-sama mengurangi tingkat kemiskinan di wilayah tidak lagi ada KMS satu. Sampai saat ini pemegang KMS dua mencapai 2370 jiwa, saya berharap seluruhnya ini ditangani oleh Dinas Sosial, termasuk bagaimana masyarakat Kota Yogyakarta tidak harus lagi berfikir tentang pendidikan, ekonomi dan apa yang harus dilakukan untuk keluar dari kemiskinan,” ujar Heroe.
Menurut Wawali yang harus dilakukan adalah membenahi pendapatan, sasaran atau target masyarakat serta kegiatan lebih terperinci sebagai upaya penuntasan kemiskinan. Semakin banyak beban yang dikurangi, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan yang lain. Tidak lagi berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan obat, pendidikan dan bahkan pulsa yang merupakan kebutuhan saat ini. Ini yang harus ada pemilihan lagi dan beban apalagi yang harus dikurangi di masyarakat.
Hingaa saat ini perkembangan tingkat kemiskinan dan proyeksi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) di Kota Yogyakarta pada tahun 2020 mencapai 7.27 dari target 7.34. Heroe berharap ke depannya pencapaian tersebut bisa ditingkatkan lagi.
“ Setiap sasaran harus ada roadmapnya menuju mandiri, karena sasarannya harus di tetapkan. Saat ini sudah ada 281 program dan kegiatan kalau tidak ditata programnya tidak akan tercapai secara maksimal penuntasan kemiskinannya,” kata Heroe.
Untuk itu, semua elemen yang terlibat dalam kebijakan penuntasan kemiskinan ini, baik dari pemerintah ataupun stakeholder lainnya bisa saling bekerja sama untuk mengurangi tingkat kemiskinan di Kota Yogyakarta. (Hes)