Tari Gendring Meriahkan Acara Kangen Jogja
Acara Kangen Jogja gelaran Dinas Pariwisata Kota Yogya kembali diadakan namun karena situasi pandemi berlangsung secara virtual, Sabtu malam (27/2). Kangen Jogja kali ini bertema Tombo Kangen Atine Seneng disajikan live streaming di kanal Youtube Pemkot Yogya dan Dinas Pariwisata. Menampilkan Tari Gendring yang dibawakan penampil dari Kemantren Gedongtengen.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko mengatakan kegiatan ini dilakukan sebulan sekali selama tujuh kali dimulai pada 27 Februari 2021 dan berakhir di bulan Agustus 2021. Kangen Jogja untuk memberikan ruang ekspresi bagi seniman di wilayah sekaligus sebagai tontonan bagi wisatawan yang datang ke Kota Yogya. Sebanyak 30 penampilan mengawali kemeriahan tadi malam.
“ Kangen Jogja ini memberikan persepsi dan kesan yang kuat untuk wisatawan bahwa Yogyakarta ngangeni untuk dikunjungi berulangkali karena selalu ada hal yang baru dari sisi kreatifitas seniman maupun kondisi obyek-obyek wisatanya,” ungkapnya.
Walaupun diadakan secara daring, kegiatan ‘Kangen Jogja’ diharapkan dapat memberikan hiburan untuk masyarakat dan wisatawan yang ada di Kota Yogya ataupun diluar Kota Yogya dengan harapan dapat melestarikan seni budaya dan pariwisata agar tetap eksis.
“ Sebenarnya Kangen Jogja ini sudah dilaksanakan sejak 13 tahun yang lalu, dulu namanya Klangenan Jogja dan biasanya dilaksanakan di Kawasan Titik Nol Kilometer. Namun dengan situasi ini saya berharap Kangen Jogja tetap eksis dan konsisten dalam melestarikan kegiatan seni budaya dan pariwisata dengan dibantu seniman Kota Yogya,” jelas Wahyu.
Gelaran Kangen Jogja akan menampilkan beberapa tarian yang menarik untuk ditonton. Selain Tari Gendring yang sudah dipentaskan kemarin, bulan depan akan kembali digelar secara daring dengan hiburan Tari Olah Jumput.
Di bulan selanjutnya penampilan Fragmen Stel Kendho, setelahnya akan ditampilkan atraksi Barongsay Mutiara Naga lalu penampilan dari Karawitan Pringgo Mahardika.
Diharapkan kegiatan ini akan dilakukan terus menerus agar Kota Yogya tetap bisa melestarikan seni budaya dan pariwisata serta memberikan peluang bagi seniman muda yang terdapat di wilayah Kota Yogya.
“ Semoga kegiatan ini dapat mengobati rasa rindu bagi wisatawan untuk datang berkunjung lagi ke Kota Yogya sebagai destinasi wisata yang aman, nyaman dan menarik. Selain itu dapat berkontribusi langsung dalam upaya pemulihan ekonomi bagi masyarakat Yogya,” harapnya. (Hes)