Tri Karyadi Riyanto Raharjo, Bangun Sinergi Antar Bidang dan OPD
Pemerintah Kota Yogyakarta memiliki beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru karena ditata ulang menyesuaikan nomenklatur kelembagaan pemerintah pusat. Salah satunya Dinas Perindustrian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Kota Yogyakarta yang dipimpin oleh Tri Karyadi Riyanto Raharjo (53). Dalam kepemimpinanya pihaknya berupaya membangun sinergi antar bidang dan OPD.
“Kita tidak boleh kacamata kuda. Tidak berpikir sektoral. Harus bersinergi antar bidang dan OPD yang lain,” kata Tri Karyadi ditemui di Balaikota, Rabu (3/3/2021).
Dia menyampaikan pada OPD baru yang diampunya ada tiga urusan bidang yakni perindustrian, koperasi dan UKM. Ketiga bidang tersebut harus saling bersinergi. Dalam membuat program harus ada petunjuk dan regulasi yang kuat. Program OPD juga sudah terikat dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mendukung visi misi walikota dan wakil walikota.
“Kabid industri harus bisa bersinergi dengan kabid koperasi maupun UKM serta sebaliknya. Tidak parsial,” imbuh Tri Karyadi yang akrab disapa Totok itu.
Dia menyatakan dalam berkinerja akan menekankan pada tataran hasil atau target, sehingga tidak sebatas pada program kegiatan sudah terlaksana. Selain itu mendorong adanya inovasi yang memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat. Salah satu yang tengah disiapkan adalah membuat sistem aplikasi digitalisasi data usaha mikro kecil menengah (UMKM) bersinergi dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta.
“Kami sudah berkomitmen bersama harus berinovasi. Semua berinovasi apapun. Yang sederhana bisa. Yang penting bisa memberikan manfaat dan kemudahan bagi masyarakat,” tutur bapak beranak satu itu.
Totok mengawali karir Pegawai Negeri Sipil sebagai penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Badan Kepedudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 1992 di Sleman. Kemudian berpindah di Pemkot Yogyakarta tahun 2002 menjabat di dua dinas terkait KB dan perindustrian UKM di Kota Yogyakarta. Hingga akhirnya Totok yang semula menjabat fungsional, kini menduduki jabatan struktural sebagai Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM Kota Yogyakarta.
“Saya tidak mikir saya akan menduduki jabatan ini itu. Yang penting saya cinta pekerjaan saya dan melaksanakannya dengan baik. Ketika bekerja itu harus ada target dan tidak ingin hal yang biasa. Kepemimpinan saya ini humanis. Jadi istilahnya nyambut gawe sik kepenak, tapi ora sakpenake dewe (bekerja yang enak atau dinikmati, tapi tidak senaknya),” terang Totok.
Diakuinya menjadi PNS akan terjebak dengan rutinitas pekerjaan untuk melayani masyarakat dan waktu dengan keluarga terbatas. Namun dia tetap berusaha untuk menjaga waktu berkualitas dengan keluarga. Misalnya saat di kantor suntuk, maka di rumah harus kondusif agar tidak berdampak pada pekerjaan.(Tri)