Octo Noor Arafat, Wujudkan Kemanfaatan yang Dinamis dan Menyesuaikan Tantangan Lingkungan

Octo Noor Arafat, S.IP., M.Si. (47) dipercaya untuk mengemban amanah memimpin Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Yogyakarta. Jika dulu ketugasan pemadam kebakaran identik dengan pemadaman api kini sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, personil DPKP juga sigap melayani permintaan warga untuk menangkap ular atau mengamankan sarang lebah dan upaya penyelamatan lainnya.

"Akhir-akhir ini permintaan warga untuk kegiatan penyelamatan cukup tinggi. Dan kami selalu siap. Banyak warga yang minta bantuan menangkap ular, evakuasi kucing dan kegiatan penyelamatan lainnya," kata Octo yang ditemui di kantornya Komplek Balaikota Timoho Yogyakarta.

Di tengah kesibukannya dalam menjalakan tugas, Octo menceritakan tugas keseharian yang diembannya. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan/DPKP memilki visi Menjadi Pelaksana Pencegahan, Penanggulangan dan Penyelamatan Kebakaran yang antisipatif, responsif dan profesional. Guna melaksanakan visi tersebut, pihaknya merumuskan misi sebagai berikut,  mengembangkan manajemen pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan kebakaran dan mengembangkan sistem informasi antisipasi kebakaran yang aplikatif dan partisipatif dalam pencegahan, penanggulangan dan penyelamatan kebakaran.

"Visi dan misi tersebut kami terjemahkan dalam strategi berupa peningkatan pencegahan kebakaran dengan kebijakan meningkatkan edukasi proteksi kebakaran, meningkatkan pengelolaan hidran kering, meningkatkan pelayanan rekomendasi kebakaran.," ujarnya.

Startegi berikutnya adalah peningkatan penanggulangan kebakaran dengan kebijakan yang dilakukan adalah, meningkatkan ketrampilan petugas kebakaran, merningkatkan sarana dan prasarana penanganan kebakaran,dan meningkatkan ketepatan waktu penyelamatan kebakaran.

Selanjutnya untuk melaksanakan strategi dan kebijkan tersebut, lulusan STPDN ini bersama jajarannya mewadahi dalam dua bidang, yakni bidang pencegahan kebakaran dengan seksi pencegahan kebakaran dan inspeksi dan seksi penyuluhan dan edukasi. Dan satu bidang operasional penangulangan kebakaran dan penyelamatan yang juga terdiri dari dua seksi, yakni  seksi operasional pengendalian dan pemadaman kebakaran dan seksi operasional penyelamatan dan penanganan bahan berbahaya dan beracun.

Dalam kesehariannya Octo yang mengawali karier sebagai ASN di tahun 1997 ini memiliki semboyan Urip Iku Urup. "Hidup itu harus menyala, menerangi, dinamis, memberi manfaat, oleh karena itu selain urusan yang berkaitan dengan ketugasan pemadam kebakaran juga melayani permintaan warga untuk urusan penyelamatan. Itulah kemanfaatan yang dinamis dan menyesuaikan tantangan lingkungan," kata Octo Noor Arafat. (Ant)