Dinas PerinKopUKM Siapkan Program Unggulan Klinik Koperasi Sehat
Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta mencanangkan beberapa program unggulan. Salah satunya adalah program Klinik Koperasi Sehat. Dengan hadirnya Klinik Koperasi Sehat diharapkan akan menjadi 'rumah' bagi masyarakat maupun pengurus koperasi untuk sharing atau konsultasi terkait koperasi yang dijalankannya.
Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta, Tri Karyadi Riyanto Raharjo dalam jumpa pers yang di Balaikota, Rabu (3/3) mengatakan saat ini di Kota Yogyakarta tercatat terdapat 364 koperasi dengan kategori sehat, kurang sehat, ataupun tidak sehat.
Selama ini anggota koperasi tidak terupdate dengan baik, baik dari segi pelaporan atau pengaduan masyarakat mengenai koperasi dianggap belum baik. Sehingga Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM berinovasi karena menganggap perlu adanya klinik koperasi sehat secara online.
“Dengan adanya klinik koperasi sehat ini diharapankan masyarakat bisa sharing atau konsultasi mengenai kriteria sehat koperasi”, ujarnya.
Salah satu parameter koperasi dinyatakan sehat itu jika tiap tahun menjalankan Rapat Anggota Tahunan (RAT) yang sudah ditentukan. Penilaian sebuah koperasi dianggap sehat atau tidak sehat akan dilakukan melalui penilaian setiap satu tahun sekali yang akan memberikan menunjukan bahwa koperasi tersebut dianggap sehat, tidak sehat atau dalam pengawasan.
Kepala Bidang Industri Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Kota Yogyakarta Prabaningtyas menambahkan selain terdapat penilaian sehat atau tidaknya sebuah koperasi, dalam kriteria klinik koperasi sehat juga terdapat pemeringkatan koperasi yang dilakukan Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM. Pemeringkatan koperasi bertujuan untuk menilai berkualitas atau tidanya koperasi. Berbeda dengan penilaian kesehatan, pemeringkatan koperas ini dilakukan dua tahun sekali.
“Klinik koperasi sehat ini adalah rumah yaitu rumahnya masyarakat yang ingin bertanya – tanya mengenai koperasi dan juga rumah bagi para pengurus koperasi yang akan menyampaikan laporan ataupun pertanyaan terkait dengan kegiatan mereka”, ujarnya. (dies)