DLH Terjunkan 40 Personil Bersihkan Sampah di Sungai
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta setiap hari menerjunkan 40 personil petugas lapangan di empat sungai yang melintasi Kota Yogyakarta. Petugas lapangan ini membersihkan sampah yang menumpuk di sungai untuk mencegah terjadinya banjir.
Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran DLH Kota Yogyakarta, Faizah mengatakan untuk mencegah terjadinya banjir di Kota Yogyakarta, pihaknya gencar melakukan Gerakan Bersih Sungai. Namun ia juga berharap masyarakat tetap ikut berkontribusi dalam menjaga sungai.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Gerakan Bersih Sungai ini melibatkan 40 orang yang ditugaskan setiap harinya dari Senin hingga Sabtu. Mereka terbagi di empat sungai yang ada di Kota Yogya yakni Sungai Gajahwong, Sungai Manunggal (Kalimambu), Sungai Code dan Sungai Winongo.
“ Ada empat sungai yang melewati Kota Yogyakarta, dimana setiap harinya kita bersihkan. Tentunya dengan di bantu 40 orang ini dibagi ke empat sungai sesuai dengan kuantitas pekerjaan dilapangan,” jelas Faizah.
Pembagian personil Gerakan Bersih Sungai ini sebanyak 10 orang ditugaskan ke Sungai Gajahwong, 5 orang ke Sungai Manunggal. Sementara untuk Sungai Code 15 orang dan Sungai Winongo 10 orang. Dalam praktiknya petugas dibagi menjadi dua tim dalam satu kelompok yang terdiri dari lima orang.
“ Kita berupaya membersihkan sungai dari sampah-sampah yang menumpuk. Masih banyak masyarakat Kota Yogyakarta yang tidak membuang sampah pada tempatnya. Hal ini dapat mengakibatkan banjir,” ujarnya.
Faizah berharap, pekerjaan yang dilakukan oleh petugas lapangan dapat diperingan dengan sama-sama peduli terhadap lingkungan terutama pada sungai dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“ Pekerjaan ini kalau dikatakan sempurna masih jauh, sungai di Kota Yogyakarta belum bisa dikatakan bersih, harus ada kontribusi dari beberapa pihak. Kalau hanya dibersihkan terus tapi sampahnya tetap di buang ke sungai, sampai kapanpun sungai tidak akan bersih,” kata Faizah.
Faizah berharap dengan adanya program dari Pemerintah Kota Yogyakarta yaitu bank sampah, masyarakat ikut membantu memilah sampah baik sampah organic, anorganik maupun sampah Bahan Beracun Berbahaya (B3). Ia juga berpesan kepada masyarakat khususnya yang tinggal di pinggiran sungai, untuk tidak membuang sampahnya ke sungai. Hal ini sangat membantu pemerintah untuk mencegah bahaya banjir. (Hes)