Nur Hidayat : BPBD Harus Menjadi Pelopor Penanganan Bencana di Kota Yogyakarta
Sebelum menahkodai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Yogyakarta, Nur Hidayat (50) telah memiliki pengalaman memimpin Dinas Kebakaran. Ketugasan yang tidak jauh berbeda yakni sama-sama dalam hal penanggulangan bencana, membuatnya siap untuk membawa BPBD sebagai pelopor penanganan bencana di Kota Yogyakarta.
"Sebenarnya ruh-nya sama di bidang penanggulangan bencana. Bedanya adalah saat berada di Damkar lebih fokus kepada kebakaran dan penyelamatan sedangkan di BPBD lebih meluas seperti bencana banjir, Covid yang saat ini ditangani pemerintah lalu, bencana lainnya,” kata Nur Hidayat saat ditemui di kantornya Jl. Gambiran No.26, Pandeyan Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta,
Di masa pandemi Covid saat ini peran BPBD menjadi salah satu pokok dalam penanggulangan, penyelamatan dan penanganan di masyarakat. Ia berharap, masyarakat ikut membantu pemerintah dalam menjaga aktivitas keseharian dengan mematuhi protokol kesehatan.
Nur Hidayat yang sebelumnya menjadi kepala Dinas Kebakaran Kota Yogya, Mantri Kemantren Umbulharjo dan Mantri Kemantren Kotagede ini wawasannya dibidang ketahanan bencana tak perlu diragukan lagi. Ketugasannya saat ini menurutnya selaras dengan apa yang dilakukan saat di Dinas Kebakaran Kota Yogyakarta.
Namun bedanya saat ini BPBD lebih fokus kepada tanggap darurat bencana Covid-19, dengan memberikan wawasan kepada masyarakat melalui forum disetiap Kemantren di Kota Yogyakarta.
“ Saat ini kita lebih fokus kepada tanggap darurat bencana pandemic Covid-19. Kami bersama OPD yang lain membentuk satuan gugus tugas Kota Yogyakarta. Kita koordinasikan upaya pencegahan dalam hal ini BPBD bekerjasama dengan Dinkes, RSUD, Satpol PP, kelurahan, dan kemantren,” jelasnya.
Tugas yang diberikan kepadanya ini tentunya bukan menjadikan beban tetapi merupakan panggilan dari hati untuk membantu dan menolong agar masyarakat Kota Yogyakarta bisa mengatasi pencegahan bencana jika suatu saat terjadi di lingkungannya.
“ Bencana itu tidak bisa direncanakan karena dari alam atau natural, walaupun penyebabnya dari ulah manusia. Tentunya pendampingan kebencanaan di wilayah tetap kita laksanakan, dengan mengkoordinasikan, mensosialisasikan, medikasi bencana melalui forum ditiap kemantren,” kata Nur Hidayat.
Saat ini BPBD Kota Yogyakarta didukung 26 Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Teknis sebanyak 70 orang ini, berharap selalu memberikan terbaik dan menjadikan suatu bidang yang professional dan handal.
“ Semua orang memiliki cita-cita dan ingin terus berkarya. Saya berharap BPBD menjadi sebuah lembaga yang professional dan handal dalam penanggulangan bencana. Menjadi sesuatu pelopor dalam penanganan bencana di Kota Yogyakarta,” harap Nur Hidayat. (Hes)