Wawali Berharap Jogjavaganza Bangkitkan Pariwisata Yogya
Rangkaian kegiatan promosi pariwisata Yogyakarta Jogjavaganza tahun 2021 dimulai pada Rabu (23/3/2021) malam dengan welcome dinner kepada para pelaku wisata dari berbagai daerah. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi berharap melalui kegiatan Jogjavaganza bisa membangkitkan pariwisata di Kota Yogyakarta. Namun pariwisata tetap mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah kasus Covid-19 kembali meningkat.
“Kami harap Jogjavaganza bisa mendorong pariwisata untuk mulai bangkit. Tapi kita harus sama-sama saling menjaga keselamatan dan kesehatan diri dan orang lain karena menjadi tanggung jawab kita semua,” kata Heroe dalam sambutan Welcome Dinner Jogjavaganza 2021, di Hotel Jambuluwuk, Rabu (23/3/2021) malam.
Heroe menyebut selama masa pandemi Covid-19 telah membuat pariwisata terpuruk di Kota Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta bersama pelaku pariwisata tetap berusaha bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan seperti verifikasi protokol kesehatan dan sertifikat CHSE untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan.
“Dalam situasi naik turun kita harus mau belajar dan beradaptasi untuk menjadi pemenang di masa pandemi,” ujar Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu.
Menurutnya dengan penerapan protokol kesehatan itu membuat kondisi pariwisata di Yogya mulai menggeliat. Tapi kembali turun dengan penerapan aturan pelaku perjalanan harus swab antigen. Di samping itu pasca libur panjang kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta meningkat. Hal itu menjadi bahan evaluasi dengan meningkatkan protokol kesehatan dari 3 M memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak menjadi 5 M ditambah menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Kemudian ada penerapan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat berbasis mikro yang bisa menurunkan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta.
“Para pelaku ekonomi dan pelayan publik dari Tugu Yogya sampai Kraton, pelaku hotel PHRI juga telah divaksinasi. Jadi paling tidak menciptakan lingkungan yang sehat untuk menerima siapapun yang datang ke Yogya. Masyarakat sehat dan industri bisa beraktivitas kembali,” terang Heroe.
Sementara itu Ketua Panitia Jogjavaganza 2021, Edwin Ismedi Himna mengatakan pada Jogjavaganza tahun 2021 mengundang sekitar 100 orang pelaku wisata dan agen perjalanan wisata dari berbagai daerah sebagai buyer. Rinciannya 80 persen pelaku wisata dari Pulau Jawa seperti Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Tengah. Sedangkan sisanya 20 persen dari luar Pulau Jawa seperti Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Bali.
“Jogjavaganza tahun ini menjadi perhatian karena Yogya mengadakan table top secara offline karena para pelaku sudah bosan secara online. Banyak yang berminat bergabung, tapi kami sepakat mengundang pelaku wisata di Pulau Jawa dan sebagian luar Jawa. Dalam pelaksanaan kegiatan menerapkan protokol kesehatan. Misalnya ruangan yang dipakai hanya sekitar 10 persen dari kapasitas,” jelas Edwin.
Sementara untuk pelaku wisata di Yogyakarta yang dilibatkan dalam Jogjavaganza ada 70 pelaku sebagai seller yakni hotel bintang dan nonbintang, agen perjalanan wisata, destinasi wisata, forum komunikasi kampung wisata, dan pusat oleh-oleh. Kegiatan utama Jogjavaganza pada tanggal 24 Maret 2021 dengan table top yang mempertemukan 100 buyers travel agent dengan 70 sellers dari Kota Yogyakarta untuk melakukan bisnis to bisnis pariwisata di Grand Inna Malioboro Hotel. Kemudian pada 25 Maret 2021 kegiatan eksplorasi potensi wisata di Kota Yogyakarta dengan bersepeda Gowes Van Jogja ke kampung-kampung wisata di Kota Yogyakarta. Pada hari yang sama Kamis (25/3/2021) juga akan diselenggarakan city tour dengan mengunjungi destinasi wisata di Kota Yogyakarta.(Tri)