Kemantren Danurejan menempati rangking empat kasus stunting di Kota Yogyakarta pada tahun 2020. Dari tiga kelurahan di Kemantren Danurejan, Kelurahan Suryatmajan menghadapi masalah stunting paling besar dalam prosentasenya. Oleh karenanya, Kelurahan Suryatmajan bertekad untuk mengatasi masalah stunting melalui program Gerakan Lumbung Pangan Bersama Masyarakat Atasi Stunting (Gelang Emas) yakni mendorong tersedianya lumbung pangan masyarakat melalui Kelompok Tani Dewasa (KTD) perkotaan.

Program Gelang Emas ini dilaunching oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi bersamaan dengan acara panen bersama, Kamis (25/3) di Lorong sayur Suryatani. Wawali mengapresiasi  kelompok tani Suryatani yang telah berperan aktif bersama kelurahan untuk melawan stunting di Suryatmajan.

Untuk mengatasi stunting sejak dini, Wawali berpesan agar di kelurahan dibuat WA grup ibu hamil yang di dalamnya terdapat unsur puskesmas dan kelurahan. Hal ini agar ibu hamil bisa berkomunikasi dan mengkonsultasikan perkembangan kehamilannya melalui diskusi di WA grup tersebut.

"Dari diskusi tersebut para pemangku kebijakan bisa memantau dan mengevaluasi perkembangan ibu hamil dan membuat rencana aksi pengurangan angka strunting di wilayah," katanya.

Disisi lain kelompok tani yang melakukan budidaya pertanian dan perikanan bisa memberikan suplay atas kebutuhan bahan pangan dan pemenuhan gizi keluarga serta kelebihannya bisa dijual melalui e-warung dan pelaku gandeng gendong. Inilah manfaat keberadaan lorong sayur dan kampung sayur, selain meningkatkan  gizi keluarga juga meningkatkan pendapatan keluarga dan menjadikan kampung yang nyaman huni dengan hijaunya pepohonan.

Heroe Poerwadi berharap agar kegiatan Gelang Emas ini dilakukan secara berkesinambungan, terukur dan sinergi satu sama lain sehingga target yang diinginkan bisa terpenuhi. “Mudah-mudahan kegiatan ini menginspirasi dan berkembang di kampung lain sehingga permasalahan stunting di Kota Yogyakarta bisa ditekan bahkan dihapuskan," ujar Heroe.

Lurah Suryatmajan Weda Satriya bertekad untuk melawan stunting melalui program inovasi Gelang Emas. Dalam gerakan ini pihaknya bersama kelompok tani Suryatani berupaya mengembangkan dan membudidayakan tanaman sayur, pangan, buah dan perikanan untuk pemenuhan gizi keluarga pada umumnya dan ibu hamil pada khususnya.

“Kami optimis dengan terpenuhinya gizi ibu hamil maka kasus stunting bisa ditekan bahkan bisa zero ujar”, Weda. (Ant)