Dinkes Berikan Edukasi Pentingnya Keamanan Pangan
Â
Upaya Pemerintah dalam menjamin kesehatan warga dan keamanan pangan di Kota Yogyakarta terus ditingkatkan melalui Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dengan mengadakan Workshop Komunikasi Informatika Edukasi (KIE) Keamanan Pangan yang diselenggarakan untuk 45 Kelurahan se-Kota Yogya. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 22 Maret hingga 10 April 2021.
Kepala Seksi Promosi Kesehatan Masyarakat, Arumi Wulansari mengatakan sudah menjadi komitmen  untuk memastikan pangan yang sehat bagi warga Kota Yogya.
" Kegiatan ini setiap hari tiga kelurahan yang mengikuti. Masing-masing kelurahan hanya 10 orang yang mewakili dari PKK, Kelurahan  Siaga dan Pelaku usaha pangan di wilayah yakni gandeng gendong dengan narasumber dari BBPOM, FTP UGM dan puskesmas ," ungkapnya.
Arumi mengatakan, kesempatan ini digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pelaku industri pangan agar memahami tentang keamanan pangan dan menerapkannya diproses produksi yang dijalankan.
Setiap orang yang memproduksi dan memperdagangkan pangan wajib memenuhi standar Keamanan pangan dan Mutu pangan. Mulai dari bahan baku, produksi pangan dari proses-penyiapan-pengolahan-membuat-mengemas-mengawetkan sesuai standart aman dan bermutu.
Melalui gandeng gendong di wilayah masing-masing diharapkan warga yang produksi bahan pangan lebih menyadari bahwa keamanan pangan ini wajib dilakukan.
Arumi berharap dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu mensosialisasikan di wilayahnya agar menjamin keamanan pangan dan selalu mamatuhi protokol kesehatan saat memproduksi.
" Saya berharap dengan kegiatan ini PKK dan Kelurahan siaga diharapkan dapat membantu mensosialisasikan kepada anggota masyarakat yang lain, dimana dalam berkesempatan ini bisa mengikuti workshop keamanan pangan," jelasnya.
Selain itu, Staf Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta, Rizqi AmaliaÂ
memberikan arahan kepada UMKM yang tergabung dalam Gandeng Gendong untuk menerapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) dalam memproduksi hasil pangan.
" Tujuan dari CPPOB ini agar menghasilkan pangan yang layak, bermutu, aman di konsumsi, dan sesuai dengan tuntunan konsumen baik konsumen domestik maupun internasional," ungkapnya.
Ia berharap dengan menerapkan CPPOB nantinya warga Kota Yogya dapat menyesuaikan lokasi produksi keamanan pangan.
" Yang perlu diperhatikan dalam memproduksi adalah dijaga agar tetap bersih, bebas sampah, bebas bau, asab, kotoran, debu. Pastikan tempat sampah tertutup, jalan tidak berdebu serta selokan berfungsi dengan baik agar pembuatan produksi terkontrol sehat," jelasnya. (Hes)Â