Wakil Walikota Yogyakarta (Wawali), Heroe Poerwadi, menghadiri ruwahan apeman di Kelurahan Purwokinanti, pada Sabtu (03/04/2021) malam. Pihaknya mengingatkan agar kegiatan Ruwahan apeman untuk menyambut bulan Ramadan itu mentaati protokol kesehatan karena masih pandemi Covid-19.

“Nyadran, ruwahan adalah tradisi masyarakat kita. Kita tidak bisa melarang orang-orang melakukan nyadran karena itu bagian dari budaya. Hanya saja kita tekankan agar protokol kesehatan tetap dijalankan dengan ketat,” kata Heroe.

Menurutny Kota Yogyakarta mengalami kemacetan pada long weekend libur Paskah 2021. Salah satunya memanfaatkan momen long weekend tersebut untuk melakukan nyadran di kampung-kampung halaman.

Heroe menyatakan meskipun berita penambahan kasus penyebaran virus berkurang, tetapi belum bisa diturunkan seluruhnya. Untuk itu pemerintah tetap berusaha untuk menekan penyebarannya dengan berbagai cara. Masyarakat diminta untuk tetap  menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah sebaran Covid-19.

“Bubukan berarti masyarakat dapat abai. Tetap patuhi protokol kesehatan,” ujarnya.

Dalam kegiatan itu Heroe  memeragakan pembuatan apem ditemani para pamong praja. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh Wawali yang kemudian diberikan kepada Bapak Santoso, sesepuh Kelurahan Purwokinanti. Selain untuk silaturahmi, juga bertujuan melaksanakan doa bersama menyambut datangnya bulan Ramadhan.

“Kita bersyukur masih bisa dipertemukan dengan bulan Ramadhan tahun ini. Semoga Allah Subhanahu wa ta’alla berkenan memberikan kita kekuatan dan kemampuan agar bisa melewati bulan istimewa tersebut,” ucap Heroe. (Fjr)