Kota Yogyakarta-Suriname Siap Kembangkan Potensi Kerjasama

Indonesia sebagai saudara tua bagi Republik Suriname mempunyai peluang kerjasama yang bagus untuk meningkatkan perekonomian kedua pihak. Rasa Jawa yang sangat melekat bagi warga Suriname menjadi potensi luar biasa untuk mempererat hubungan.

Pemkot Yogyakarta sudah sejak beberapa tahun lalu menjalin hubungan baik dengan Suriname. Salah satunya dengan pengembangan hubungan Kota Kembar (sister-city partnership) antara Kota Yogyakarta dengan salah satu daerah di Republik Suriname yaitu distrik Commewijne.

Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi memaparkan berbagai peluang kerjasama lebih lanjut dengan negara yang memiliki ikatan budaya yang sangat kuat dengan Indonesia ini.

Ia mengatakan atmosfir Jawa yang masih melekat kuat di Suriname membuka peluang yang lebih besar untuk jalinan kerjasama erat antara Kota Yogyakarta dengan Pemerintah Suriname.

"Suriname bisa menjadi potensi ekonomi yang baik bagi Kota Yogyakarta. Kerjasama yang dibangun bisa meliputi bidang kebudayaan, pariwisata, pendidikan pertanian, dan kesehatan." jelasnya di Hotel Tentrem, Kamis (8/4/2021).

Sementara itu, ambassador to the Republic of Suriname, Julang Pujianto, mengatakan sekitar 90% kebutuhan masyarakatnya melalui impor, sehingga Indonesia khususnya Yogyakarta mempunyai peluang yang cukup besar di Suriname.

"Beberapa produk barang yang potensial dipasarkan di Suriname adalah furniture, handycraft, tekstil, garment, makanan kering/olahan, produk gerabah, tas, sepatu dan produk pabrikan seperti bahan bangunan dan automotive sparepart," jelasnya.

Menurutnya peluang kerjasama dengan Suriname masih terbuka sangat lebar. Indonesia dipandang sebagai salah satu dari negara prioritas dan penting di kawasan Asia. Selain itu peran masyarakat Suriname keturunan Jawa semakin meningkat dalam kegiatan pemerintahan.

"Adanya kedekatan sejarah dan budaya membuat hubungan antara Indonesia dengan Suriname semakin erat. Salah satu faktor penyebab kedekatan tersebut adalah 14% penduduk Suriname adalah keturunan Jawa," ucapnya. (Han)