Dodolan Kampung Pemkot Yogya Jelajahi Potensi Terban
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogya kembali melaksanakan agenda gowes dalam rangka “Dodolan Kampung” pada Jumat (09/04). Tujuan gowes kesempatan kali ini adalah warga di Kelurahan Terban, Kecamatan Gondokusuman.
Dodolan Kampung merupakan branding dari pemerintah untuk usaha tingkat kampung di Kota Yogyakarta. Dodolan Kampung sendiri merupakan inovasi Pemkot Yogya untuk mengoptimalkan pemberdayaan kampung dengan menggali potensi dan mengoptimalkannya.
Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi, mengatakan setiap kampung mempunyai potensi masing-masing. Setiap wilayah masalahnya berbeda sehingga butuh pemetaan khusus agar menghasilkan solusi yang tepat.
“Ada kelurahan yang memang sudah maju, namun kita juga tidak menutup mata juga bahwa ada kelurahan yang belum bisa memaksimalkan potensinya. Akan kita kaji apa masalah yang dihadapi,” ujarnya.
Rombongan Pemkot Yogya dipimpin oleh Wawali berangkat dari Balaikota pukul 06.30 pagi. Rombongan langsung mengayuh sepeda menuju Kelurahan Terban.
Tujuan pertama yang dikunjungi adalah pengembangbiakan ikan cupang. Kemudian dilanjutkan ke RW 07 Kelurahan Terban di mana terdapat kedai kopi lokal “Menjamu”. Selain itu, terdapat juga peternak unggas dan kambing.
Suarni, warga RW 07 Kelurahan Terban yang akrab disapa Mbak Arni, menjelaskan usaha ternaknya bertujuan untuk ketahanan pangan rumah tangga termasuk tetangga sekitar. Misalnya seperti ternak kalkun yang nilai jualnya bisa mencapai 400 ribu rupiah per ekor.
“Kalau saya kalkulasi kan untuk semua. Semua makanan untuk unggas sama baik itu ayam, kalkun, mentok, paling yang beda cuman rumput buat kambing. Ini untuk biaya operasionalnya tidak banyak untuk makannya juga, paling sebulan, dua bulan sudah bisa dijual hasilnya bagus. Kalkun itu yang jantan sampai 18 kilogram, standar itu 8 kilogram, harganya bisa sampai 400 ribu rupiah. Lumayan untuk ketahanan pangan rumah tangga,” terangnya. (Fjr)