Tompeyan Jadi Kampung Tangguh Bencana Rintisan
Kampung Tompeyan Kelurahan Tegalrejo Kota Yogyakarta menjadi Kampung Tangguh Bencana (KTB) rintisan. Salah satu bentuk kegiatan KTB adalah mengadakan simulasi bencana untuk kesiapsiagaan warga menghadapi bencana.
"Dengan adanya KTB diharapkan kepada warga untuk saling bekerjasama dan memberikan kekuatan satu dan lainnya saat terjadi bencana," kata Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi, saat hadir dalam kegiatan simulasi bencana KTB Rintisan Tompeyan di SDN Pingit Minggu (11/4).
Heroe mengatakan, sudah sebanyak 118 KTB yang di bentuk di Kota Yogyakarta. Diharapan KTB Tompeyan di Kelurahan Tegalrejo dapat menjadi contoh bagi warga lainnya.
Selain itu, setiap tahun ada dua kali klinik yang diperbaiki hingga peralatannya untuk memaksimalkan pelayana jika ada korban saat terjadi musibah. "Ini merupakan upaya kita semua terutama KTB Yogyakarta untuk memaksimalkan apa yang sudah di pelajari dalam simulasi KTB ini,'' terangnya.
Heroe menambahkan, semua komponen dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),TNI hingga Polri terlibat dalam simulasi tersebut. Pihaknya berharap, dengan simulasi KTB ini bisa menjadi kekuatan bersama.
''Kita mampu memiliki relawan yang juga memiliki kemampuan dalam menangani musibah. Sehingga masing-masing kampung bisa secara mandiri berjalan bersama-sama memberikan manfaat kepada kampungnya agar saling memberikan kekuatan satu dan lainnya," jelasnya.
Sementara Ketua KTB Rintisan, Tompeyan, Tri Martono menyatakan, beberapa sudah dipersiapkan dalam memyambut simulasi bencana gempa yaitu logistik dan tenda untuk para korban serta simulasi terjadinya bencana.
Dalam kegiatan tersebut dibantu oleh beberapa pihak seperti BPBD Kota Yogya, PMI, dan warga sekitar. ''Kegiatan ini guna memberikan pengetahuan kepada warga dalam menyikapi kondisi jika terjadi bencana gempa atau bencana lainnya. Sehingga semua dapat bekerjasama dalam menangani musibah,'' tutur Martono.
Dia menegaskan selain mempersiapkan simulasi KTB ini, diharapkan warga dapat cekatan termasuk menyediakan logistik. "Semoga dengan adanya KTB semua warga bisa bekerjasama dalam menanggapi adanya bencana," ucapnya. (Hes)