Pemkot Yogya Cadangkan Beras Sebanyak 120 Ton
Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kota Yogyakarta, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta melakukan berbagai program kegiatan untuk meningkatkan cadangan pangan guna mengantisipasi kerawanan pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Salah satunya adalah melaksanakan proses pengadaan cadangan beras untuk Kota Yogyakarta sebanyak 120 ton. Besaran jumlah cadangan pangan Pemerintah Kota Yogyakarta tersebut dihitung berdasarkan rasio penduduk Kota Yogyakarta dengan penduduk Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan jika pada tahun 2021 Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta telah melaksanakan pengadaan cadangan beras sebanyak 1.500 kg (15 ton) beras senilai Rp.148.500.000.
“Dengan demikian, secara kumulatif apabila dijumlahkan dengan pengadaan beras tahun-tahun sebelumnya sebanyak 16.750 kg, maka total cadangan beras Kota Yogyakarta sampai dengan saat ini telah mencapai 31.750 kg (31,75 ton), atau 26,46% dari total target pengadaan cadangan beras,” katanya di Taru Martani, Senin (12/4/2021).
Ia mengatakan tujuan dari pengelolaan cadangan beras adalah untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat yang mengalami keadaan darurat dan kerawanan pangan pasca bencana.
“Serta meningkatkan akses beras pada masyarakat rawan pangan kronis karena kemiskinan, dan untuk meningkatkan penyediaan beras untuk menjaga pasokan beras yang stabil antar waktu dan sebagai instrumen stabilisasi harga beras di pasaran,” jelasnya.
Sedangkan sasaran yang dapat menerima cadangan beras tersebut adalah masyarakat yang mengalami kerawanan pangan pasca bencana sebagai akibat bencana alam dalam keadaan darurat, perubahan gejolak harga yang signifikan yaitu kenaikan lebih dari 25% dari harga pembelian pemerintah selama 2 bulan berturut-turut dan rawan pangan kronis karena kemiskinan.
Pada kesempatan tersebut Wawali menyampaikan kepada masyarakat bahwa dalam menghadapi bulan Ramadhan Tahun 1442 Hijriyah masyarakat tidak perlu khawatir karena ketersediaan bahan pangan di Kota Yogyakarta masih sangat mencukupi dan harganya diharapkan akan tetap stabil.
“Kami menekankan agar masyarakat janganlah menimbun stok bahan pangan, apalagi sampai melakukan panic buying, di samping karena hal itu berpotensi akan menimbulkan gejolak ketidakstabilan harga, meningkatkan inflasi, membuat masyarakat yang berpenghasilan rendah akan menderita, apalagi dengan kita saat ini masih berada dalam masa pendemi Covid-19, yang sedikit banyak telah menyebabkan kelesuan dan penurunan aktivitas ekonomi di beberapa sektor usaha,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Pemkot Yogya mempercayakan pengelolaan cadangan beras tersebut kepada PT.Tarumartani sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemda DIY. (Han)