Dinpar Yogya Minta Sarkemfest Bangkitkan Wisata
Kegiatan Festival Pasar Kembang atau Sarkemfest 2021 yang telah dilaksanakan pada 3-10 April telah ditutup. Meski demikian Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, meminta komunitas masyarakat di Pasar Kembang menjadikan Sarkemfest awal kebangkitan pariwisata dan kebudayaan.
“Peran aktif komunitas di Pasar Kembang pada penyelenggaraan festival ini selaras dengan strategi untuk pemberdayaan masyarakat melalui kepariwisataan meliputi beberapa aspek salah satunya, menguatkan peran komunitas masyarakat dalam pengembangan pariwisata,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratomoko saat penutupan Sarkemfest, Sabtu (10/2/21).
Hal ini tercantum pada pasal 35 Perda Kota Yogyakarta Nomor 3 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2015 -2025, dimana kawasan Pasar Kembang berada di lokasi strategis yang merupakan bagian dan penyangga kawasan sumbu filosofi Kota Yogyakarta.
“Peluang inilah yang harus ditangkap untuk menghadirkan suatu atraksi wisata agar kawasan ini tidak hanya dilintasi saja namun juga mampu menjadi daya tarik wisata yang dapat membuat wisatawan secara khusus meluangkan waktu untuk menyaksikan atraksi, menikmati sajian kuliner dan membeli cenderamata,” jelasnya.
Wahyu mengungkapkan, kepedulian Komunitas Pasar Kembang terhadap kondisi sosial, budaya dan ekonomi warga Pasar Kembang diharapkan mampu mengikis stigma negatif Pasar Kembang melalui pemberdayaan potensi seni, budaya dan UMKM mendorong terwujudnya kegiatan Sarkemfest.
“Sarkemfest ini sebagai kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas Pasar Kembang, menjadi terobosan atraksi wisata yang berupaya memadukan potensi masyarakat dengan kestrategisan wilayah yang dimiliki," ujarnya.
Wahyu mengatakan, meskipun pandemi Covid-19 berdampak sangat signifikan pada penurunan kunjungan wisata ke Kota Yogyakarta, dari angka kunjungan wisata sekitar 4 Juta pengunjung pada tahun 2019 turun pada tahun 2020 hanya 1 juta pengunjung.
Namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk mengembangkan kreativitas agar dapat menunjukkan bahwa kegiatan seni budaya dan wisata di Yogyakarta masih eksis sekaligus membangun kesiapan bila pandemi Covid-19 telah terkendali.
“Terima kasih telah mencurahkan tenaga dan pikiran dalam mendukung terselenggaranya kegiatan ini dengan tetap menjalankan protokol Kesehatan secara ketat,” tambahnya,
Diharapkan dengan terselenggaranya Sarkemfest ini menjadi daya tarik wisata dalam membangun citra positif terhadap kawasan Pasar Kembang dan menguatkan semangat masyarakat dalam mengembangkan aktivitas kepariwisataan yang sesuai nilai luhur budaya serta menjadi event tahunan yang dinantikan wisatawan. (Hes)