Wakil Walikota Lepas Keberangkatan Bantuan Sembako Untuk NTT

Untuk meringankan beban warga masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terdampak bencana banjir dan longsor, Keluarga Besar NTT Yogyakarta yang telah membentuk Posko Babarsari Yogyakarta berhasil mengumpulkan donasi logistik total 15 ton. Posko ini berfungsi sebagai sentra pengumpulan bantuan logistik dan uang.

Pada kesempatan tersebut Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi berkesempatan melepas bantuan sembako secara simbolis untuk diterbangkan ke NTT.

Sebelumnya Wawali juga sempat meninjau secara langsung proses pengumpulan donasi bantuan bagi korban bencana alam NTT.

Ia pun mengapresiasi upaya seluruh relawan Posko babarsari Yogyakarta untuk merespon bencana yang menimpa saudara di NTT.

“Di tengah pandemi kita semua mengalami kesulitan. Tapi ketika ada saudara perlu bantuan kita bisa mengikhlaskan sebagian yang kita miliki. Kebersamaan kita bisa mengalahkan apa yang menjadi kepentingan kita di sini,” ujarnya Selasa (21/4/2021).

Pihaknya juga menyampaikan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan membantu di kloter berikutnya untuk meringankan beban yang dirasakan oleh masyarakat NTT.

Sementara itu koordinator Posko Babarsari Yogyakarta, Maklon Hatti, menjelaskan bantuan yang telah terkumpul saat ini sebanyak 480 karung yang meliputi pakaian layak pakai, beras, mi instan, makanan ringan, sabun, detergent, pempers, pembalut dan lainnya.

Pada tahap pertama, bantuan akan dikirimkan Kamis (22/4/2021) pagi menuju Adonara dan Lembata, Flores. Pengiriman bekerja sama dengan Angkatan Udara RI (AURI) yang akan menerbangkan bantuan dari Lanud Adi Sucipto ke lokasi tujuan menggunakan pesawat Hercules.

“Berkaitan transportasi dari Maumere ke Larantuka dan Adonara kami sudah bekerja sama dengan Romo Keuskupan. Nah Romo Keuskupan sudah tugaskan beberapa penanggung jawab untuk menerima barang di Larantuka,” ujarnya.

Bantuan sebanyak 15 ton ini katanya, dikumpulkan dalam waktu yang relatif singkat, yakni pada 6-21 April. Menurutnya bantuan bisa begitu cepat terkumpul karena ekspos media baik terhadap kondisi di NTT maupun aksi penggalangan donasi, sehingga masyarakat tergerak untuk memberi bantuan. (Han)