Pemkot Siapkan Operasional Jembatan Baru di Jalan Kusumanegara
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mempersiapkan operasional jembatan baru di atas Sungai Gajah Wong di Jalan Kusumanegara atau utara Gembira Loka Zoo. Persiapan terkait sarana prasarana dan manajemen lalu lintas untuk mendukung operasional jembatan baru dan keselamatan pengendara.
“Kami bersama Asisten Sekda dan Dinas PUPKP melakukan identifikasi lagi apa yang sekiranya perlu dioptimalkan terkait sarana prasarana jalan dan jembatan untuk keselamatan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif di sela persiapan operasional jembatan baru, Senin (26/4/2021).
Dari hasil identifikasi ditemukan adanya endapan pasir dan potensi genangan karena kondisi aspal yang tidak merata pada jalan di timur jembatan baru. Menurutnya potensi genangan dan endapan pasir itu bisa menyebabkan gangguan berkendara masyarakat. Oleh sebab itu uji coba operasional jembatan dan manajeman lalu lintas yang direncanakan mulai Senin (26/4/2021) ditunda, demi keamanan pengendara.
“Teman-teman teknis (PUPKP) akan membenahi agar tidak ada genangan dan endapan pasir yang bisa membahayakan keselamatan pengendara. Setelah itu kami akan koordinasi dan cek lagi. Kalau siap kemungkinan Kamis (29/4( bisa digunakan jembatan baru,” terangnya.
Sedangkan secara manajemen lalu lintas di jembatan masih tetap sesuai rencana awal yakni berlaku satu arah. Dia menjelaskan lalu lintas kendaraan dari timur ke barat di Jalan Kusumanegara harus melewati jembatan baru di sisi selatan. Jembatan lama atau di sisi utara untuk lalu lintas kendaraan dari barat ke timur. Untuk simpang empat SGM arus lalu lintas dari utara ke timur atau dari Jalan Kenari yang sebelumnya bisa langsung berbelok kiri ke timur berubah menjadi mengikuti lampu Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas.
"Arus lalu lintas dari barat yang melewati jembatan lama tidak dapat berbelok ke selatan ke Jalan Kebun Raya. Tapi harus terus ke arah timur. Ini untuk aspek keamanan dan keselamatan pengendara," terangnya.
Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bersama personel Polresta Yogyakarta kemarin juga telah memasang pagar pembatas jalan water barrier di timur jembatan. Pembatas itu agar pengendara dari arah barat tidak bisa berbelok ke selatan di Jalan Kebun Raya. Dengan jembatan baru yang dibangun Pemkot Yogyakarta itu diharapkan beban dan volume kendaraan dapat terdistribusi sehingga mampu memperpanjang usia teknis jembatan.
“Kami juga sudah pasang rampung tidak boleh putar balik di ujung pembatas jalan karena bisa membahayakan dan memicu kemacetan. Kami harap kesadaran masyarakat. Ini bukan mempersulit, tapi demi keselamatan bersama karena jalan utama dan jalur cepat,” jelas Agus.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta Hari Setyowacono mengatakan sudah mengecek kondisi di lapangan dan akan melakukan pembenahan jalan terkait potensi genangan. Dia menyebut potensi genangan itu berada di jalan di luar area jembatan karena posisinya cenderung rendah, aspal tidak merata dan ada cekungan sehingga potensi genangan dan endapan pasir.
“Kami akan lakukan perataan dengan aspal dan tambahan lapisan material. Harapannya pengerjaan dua sampai tiga hari, selesai. Setelah itu kami koordinasi dengan OPD terkait untuk pelaksanaan uji coba manajemen lalu lintas di jembatan,” tambah Hari.(Tri)