KPRI Wiwara Gelar Rapat Anggota Tahunan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Wiwara menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Buku 2020 secara luring dan daring melalui Zoom Meeting. RAT secara luring dilaksanakan di ruang rapat Bagian Organisasi, Kompleks Balai Kota Yogyakarta pada hari Kamis (29/4).
“Kita tahu Koperasi Wiwara pada saat ini termasuk koperasi yang terus berjalan dengan baik dengan kategori sehat, artinya aktivitas maupun partisipasi dari anggota serta keseriusan pengurus berjalan dengan baik,” kata Wakil Walikota, Heroe Poerwadi dalam sambutan membuka RAT KPRI Wiwara.
Heroe berharap KPRI Wiwara mampu memberikan inovasi-inovasi di tengah masa pandemi. Heroe menekankan adanya peluang di tengah pandemi, yaitu Koperasi dihadapkan pada kondisi masyarakat yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi digital.
“Tentunya koperasi tidak boleh ketinggalan, jangan sampai koperasi memiliki pencitraan yang menunjukkan sepuh, tua, atau lamban. Kita harus mampu menyesuaikan diri dengan pertumbuhan (teknologi) yang ada,” tegas Heroe Poerwadi.
Heroe menekankan bahwa pada bulan Februari lalu KPRI Wiwara telah melakukan terobosan dengan mendirikan KPRI Wiwara Minimarket dan Gerai UMKM. Heroe berharap inovasi lain di bidang pengelolaan koperasi dapat terus tumbuh serta berorientasi pada pemenuhan kebutuhan anggota atau calon anggota dan pengguna layanan.
Kepala Dinas Perindustrian dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Tri Karyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa Koperasi Wiwara harapannya menjadi pilotting percontohan bagi koperasi-koperasi di wilayah yang ada di Kota Yogyakarta.
“Penilaian koperasi ada tiga grade, dinyatakan sehat apabila nilainya 81-100, dikatakan cukup sehat apabila nilainya 61-80, kemudian dikatakan tidak sehat apabila nilainya di bawah 80. Alhamdulillah Koperasi Wiwara Kota Yogyakarta nilainya 81,9 artinya Koperasi Wiwara Yogyakarta dinyatakan sehat,” kata Tri Karyadi disambut riuh tepuk tangan peserta RAT.
RAT juga mengagendakan pemilihan pengurus dan pengawas baru KPRI Wiwara untuk periode selanjutnya. Pemilihan dilakukan melalui voting terhadap kandidat pengurus dan pengawas baru secara daring. Pemilihan tersebut menghasilkan ketua pengurus baru yakni Kadri Renggono (Asisten Perekonomian) dengan perolehan angka 41 suara dan untuk ketua pengawas dimenangkan oleh Septi Sri Rejeki (Staf Ahli bidang Perekonomian) dengan perolehan angka 30 suara.