MAP UGM BELAJAR UPIK KE PEMKOT

Sebanyak 25 orang peserta diklat Perencanaan Pembangunan Daerah (PPD)
Angkatan III Magister Administrasi Publik UGM, melakukan studi lapangan
tentang UPIK (Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan) ke Pemkot Yogyakarta
(Senin, 28/04). Mereka diterima di Aula BID oleh Kepala Badan Informasi
Daerah Drs Sukirno, MM, didampingi oleh Kasubbid Promosi dan Publikasi Drs
Sugeng Sanyoto dan Koordinator UPIK Drs Nurpireno Yulianto.
Dikatakan oleh Drs Sukirno, MM bahwa UPIK merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk membuka kran transparansi dengan masyarakat selain program
Walikota Menyapa, dan Kunjungan Walikota ke Warga Masyarakat. UPIK
dibentuk mengetahui keluhan dan hal-hal yang dirasakan masyarakat Kota
Yogyakarta secara langsung yang merupakan fasilitas layanan informasi
publik guna menjaring informasi, keluhan/aduan, pertanyaan, usul/saran
masyarakat dengan menggunakan media SMS, e-mail, telephon, pos dan
website.
Hal ini merupakan salah satu bentuk transparansi yang disediakan oleh
Pemerintah Kota Yogyakarta bagi masyarakat dalam penyaluran aspirasinya,
serta sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam akses dan
kontrol terhadap program maupun kebijakan pemerintah, dalam rangka
mewujudkan “good and clean governance”, lanjut Sukirno.
Rombongan MAP UGM yang dipimpin oleh Drs Wahyudi Kumorotomo mengatakan
bahwa maksud kedatangannya untuk belajar secara teknis dalam pelaksanaan
sesungguhnya mengenai penerapan e-government. Hal terutama tentang UPIK
yang merupakan salah satu terobosan yang dapat dijadikan pelajaran untuk
bisa sharing dan berbagi pengalaman dari daerah lain.. Selain itu, UPIK
merupakan sarana untuk membuka diri antara kinerja Pemda dengan masyarakat
luas. Tentu kita bisa belajar bagaimana akuntabilitas itu bisa dijaga
dengan baik karena tuntutan masyarakat saat ini makin kompleks. Dan
respoon bisa masuk ke website kota jogja tentu saja lebih penting respon
dalam bentuk tindakan yg terkait dengan perencanaan di daerah.
Sementara itu Pengelola Diklat PPD Dr Ambar Widaningrum mengatakan studi
lapangan ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan tenaga perencana di
daerah Kabupaten/Kota asal para peserta. Diklat ini merupakan kerjasama
antara MAP UGM dengan Pusat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan Perencana
(Pusbindiklatren) BAPPENAS. Studi lapangan di UPIK Jogja ini mengambil
tema “peran Informasi (E-Government) Dalam Perencanaan” dengan
mendiskusikan beberapa sub topik antara lain : net working, kelembagaan,
pembiayaan, teknologi, dan SDM. (isma).