SARESEHAN MALIOBORO BERSIH DAN SEHAT

Saresehan dengan tajuk : Budaya Bersih dan Tertib Kawasan Jalan A.Yani,
digelar di Pendopo Kecamatan Gondomanan pada hari Senin (28/4)
Suasana Malioboro tidak dapat dijumpai di kota lain. Maka untuk
mewujudkan Malioboro yang nyaman perlu diadakan penataan dan pengembangan.
Penataan akan menambah keamanan, keindahan dan kenyamanan sedangkan
pengembangan berupa penganekaragaman atraksi untuk mendukung kesan orang
yang datang. Demikian paparan Wakil Walikota Yogyakarta, Drs. Haryadi
Suyuti yang pada acara tersebut memberikan wejangan dengan tema
“Malioboro Pesona Ikon Pariwisata Jogja”.
Malioboro sebagai objek dan daya tarik wisata (ODTW) unggulan bisa memberi
kesan yang membuat orang kembali ke Jogja. Jika wisatawan terkesan maka
akan kembali ke Jogja sehingga akan meningkatkan angka kunjungan wisata.
Jika jumlah dan lama wisatawan yang datang ke Jogja meningkat akan membawa
dampak kesejahteraan masyarakat. Sirkulasi inilah yang disebut “Efek
bola salju Malioboro nyaman”. Karena memang, para pedagang di
Malioboro dapat survive dan sukses karena adanya banyak wisatawan.
Untuk mewujudkan hal ini Pemkot Yogyakarta memiliki program-program
strategik yang harus didukung oleh Masyarakat itu sendiri untuk
keberhasilannya. Pemkot membutuhkan komitmen bersama masyarakat kawasan
Malioboro untuk berlaku tertib dan menjaga kebersihan. Sebagai media
promosi yang digunakan sekarang bukan hanya media cetak dan elektronik
saja tetapi juga internet. Hal ini akan membawa Malioboro bukan hanya di
tingkat nasional saja tetapi juga di tingkat internasional.
Yang juga sebagai nara sumber dalam saresehan tersebut adalah Kepala Dinas
Perindagkop, Aman Yuriadijaya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Hadi
Prabowo, dari Dinas Ketertiban dan Camat Gondomanan, Suryanto, SH.
Ditambahkan Camat Gondomanan acara saresehan ini dapat sebagai langkah
sinkronisasi antar Pemkot dan masyarakat Malioboro untuk mewujudkan
Malioboro nyaman. Malioboro menyajikan seni tradisi dan kontemporer
reguler, atraksi lepas masyarakat di 0 km, lesehan, toko cinderamata,
suasana santai di sore. Dengan keadaan Malioboro yang merupakan kawasan
padat penduduk dan pusat sebagian besar aktivitas ekonomi harus teap
terjaga kondisinya sehingga akan terus menarik wisatawan