Ketahanan Nasional tidak hanya menjadi tanggung jawab TNI, Polri dan
Pemerintah namun merupakan tanggung jawab bersama antara ketiga unsur
tersebut dengan seluruh lapisan masyarakat sampai tingkat terbawah.
Demikian hal ini disampaikan oleh Walikota Yogyakarta H Herry Zudianto
pada Acara Pengarahan dan Pencerahan Dalam Mensikapi Kamtibmas Kota
Yogyakarta Tahun 2008 di Ruang Utama Atas Balai Kota Yogyakarta, Selasa
(29/4)
“Yang bertanggung jawab menjaga ketahanan nasional tidak hanya TNI, tidak
hanya Polri, dan Pemerintah, masyarakat juga harus ikut menjaga ketahanan
nasional ini, bukan hanya di tingkat nasional tapi sampai tingkat wilayah
terkecil, yakni desa, kelurahan dan kecamatan” Kata Herry Zudianto.
Dalam acara yang diprakarsai oleh Poltabes ini menghadirkan pula
narasumber Kapoltabes Kota Yogyakarta Kombespol Agung Budi Maryoto dan
Komandan Kodim 0734 Letkol Infantri A Setyahari. Dan Wakil Ketua I DPRD
Kota Ir Andrie Subiyantoro
Hadir dalam acara ini, aparat dari Muspika, Camat se Kota, Lurah Se Kota,
Babinmas, Babinsa, Polmas, Dinas Ketertiban dan unsure dari Linmas.
Ditambahkan oleh Herry Zudianto, musuh ketahanan nasional pada masa
sekarang ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan musuh pada saat
perjuangan kemerdekaan dulu, pada saat ini musuh ketahanan nasional sangat
dinamis, sulit diprediksi, bermacam-macam, bergerak dalam jaringan dan
selalu berkembang.
Dijelaskan pula oleh Herry Zudianto ancaman terhadap ketahanan nasional
saat ini meliputi tiga kategori yakni bahaya alam seperti virus HIV/AIDS,
flu burung, banjir, pemanasan global, illegal logging. Selanjutnya bahaya
ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran, krisis ekonomi, krisis energi,
krisis pangan, sedangkan yang ketiga adalah bahaya social dan politik
seperti konflik etnis, agama, budaya, narkoba, kejahatan terorganisir dan
perdagangan manusia.
“Ditingkat wilayah ini semua juga harus diwaspadai dan dapat dilakukan
pencegahannya, seperti mencegah flu burung, DB, kerusakan atau tidak
berfungsinya saluran air sebagai satu bahaya alam. Untuk menangkal bahaya
ekonomi perlu dicegah dan diwaspadai berkembangnya gizi buruk, kemiskinan,
dan kekumuhan lingkungan, sedangkan bahaya sospol masyarakat dapat
mewaspadai tamu-tamu tak dikenal, peredaran narkoba, pertengkaran,
perselisihan, KDRT dan perjudian” Kata Herry Zudianto.
Agar cita-cita ketahanan nasional ini dapat efektif, semua pihak, TNI,
Polri, Pemerintah dan masyarakat harus melakukan dialog sesering mungkin
sehingga segala potensi yang mengancam ketahanan nasional dapat
diantisipasi dan segera bertindak untuk mencegah secara komprehensif dan
terkoordinir.
Sementara itu, Kapoltabes Yogyakarta Kombes Agung Budi Maryoto mengatakan,
dalam mendukung terpeliharanya ketahanan nasional, perlu diciptakan
keamanan menyeluruh karena Keamanan merupakan pilar dan kebutuhan yang
sangat penting dalam mendukung terpeliharanya ketahanan nasional.
“Kami mendukung pendapat Walikota, dalam memelihara kamtibmas diperlukan
peran seluruh komponen masyarkat maupun pemerintah secara bersama-sama
dengan TNI Polri, terpeliharanya keamanan akan mendukung terpeliharnya
ketahanan nasional.
Dalam kesempatan ini Kapoltabes meminta kepada pemerintah dan masyarakat
untuk ikut membantu menjaga keamanan dengan membantu aparat keamanan
dilingkungan masing-masing, membantu dalam proses ungkap kasus, dan
mendukung untuk melakukan kerjasama lintas instansi baik eksekutif,
yudikatif maupun bersama komponen masyarakat lainnya sebagai upaya untuk
menciptakan ketahanan nasional.
Sedangkan Komandan Kodim 0734 Letkol Inf A Setyahari mengatakan, bahwa
kamtibmas dan ketahanan nasional sangat erat kaitannya dan saling
mempengaruhi sendi-sendi kehidupan masyarakat dalam menangkal dan
mengatasi ancaman global.
Ditambahkan, Untuk menghadapi ancaman global dan agar ketahanan nasional
tetap solid perlu dilaksananakan penegakan hukum secara konsisten,
membangun kekuatan cinta tanah air dan meningkatkan wawasan kebangsaan,
dan kerjasama yang solid seluruh komponen dilapangan.