Reaktualisasi Pancasila Mengatasi Tantangan Pandemi Covid-19

Wakil Walikota (Wawali) Yogyakarta, Heroe Poerwadi tampil sebagai narasumber dalam acara Sinau Pancasila yang diadakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kota Yogyakarta pada Kamis (10/6) di Kantor Kelurahan Purbayan Kotagede. Selain Wawali hadir sebagai naraumber antara lain, Indaruwanto Eko Cahyono (Komisi A DPRD Kota Yogyakarta) dan Diasma Sandi Swandaru, S.Sos MH (PSP UGM Yogyakarta) dengan peserta 40 orang dari LPMK, PKK, Karang Taruna, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Purbayan.

Wawali menandaskan pentingnya aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai luhur Pancasila tersebut diambilkan dari kehidupan sehari-hari yang ada di masyarakat sehingga dalam pelaksanaannya sangat mudah dimengerti dan diamalkan. 

Pancasila digali dari budaya luhur bangsa Indonesia oleh karenanya nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya bisa menjadi jalan keluar dalam menghadapi tantangan dan persoalan pada setiap zamannya.

“Seperti halnya di era pandemi ini, masyarakat membantu warga yang melakukan isolasi mandiri. Sikap masyarakat tersebut merupakan bentuk pengamalam butir Pancasila yakni  sikap mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan Heroe bahwa saat ini kunjungan wisatawan selama sepekan terakhir sejak libur panjang pada awal Juni cukup banyak yang bisa dilihat dari keramaian di kawasan utama wisata di Malioboro. Kondisi tersebut menjadi salah satu indikator bahwa pariwisata yang menjadi lokomotif perekonomian di Yogyakarta sudah kembali bergerak.

“Mudah-mudahan saat pariwisata dan pendidikan kembali dibuka, masyarakat Kota Yogyakarta benar-benar siap menghadapinya dan disiplin dalam penerapan  protokol kesehatan agar ekonomi bangkit tapi kasus penularan Covid-19 turun,” imbuh Heroe

Dalam kesempatan itu Kepala Bakesbangpol Kota Yogyakarta, Budi Santosa,  menuturkan bahwa Sinau Pancasila merupakan komitmen dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta untuk menjaga nasionalisme warga masyarakat Kota Yogyakarta, dengan tema Never Ending Nationalism atau Nasionalisme Saklawase. 

“Kegiatan Sinau Pancasila dan Pemantapan pengamalan Pancasila kita laksanakan di kelurahan-kelurahan, pesanteran lembaga keagamaan dan kaum marjinal anak jalanan di Kota Yogyakarta merupakan upaya kami  dalam membangun wawasan kebangsaan yang berujung pada ketahanan nasional,” ungkap Budi. (Ant)