Presiden RI ke-3 BJ Habibie beserta Ibu Hasri Ainun Habibie mengunjungi
Taman Pintar Yogyakarta usai menghadiri Pawiwahan Agung pernikahan putri
ketiga Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Yogyakarta, Jumat (9/05).
Mengendarai mobil bernomor B 321 RI, Mantan Menristek diera Presiden
Soeharto tersebut disambut langsung oleh Walikota Yogyakarta Herry
Zudianto bersama istri Dyah Suminar, Wakil Walikota Haryadi Suyuti, Ketua
DPRD Kota Yogyakarta Arif Noor Hartanto dan jajaran pejabat Pemkot
Yogyakarta.
Begitu turun dari mobilnya, mantan Presiden itu menerima penjelasan dari
Aman Yuriadijaya tentang Tapak Prestasi yang ditempatkan di halaman
depan playground Taman Pintar. Tapak prestasi merupakan monumen untuk
mengabadikan tapak tangan, tapak kaki maupun rekaman suara dari
mantan-mantan Presiden RI dan orang-orang yang berprestasi.
Habibie yang mengenakan jas hitam itu menyempatkan diri mengelilingi
gedung kotak dan gedung oval Taman Pintar. Beliau dan rombongan memasuki
terowongan akuarium air Taman Pintar dan setelah itu disambut oleh
raungan dinosaurus penghuni Taman Pintar. Memasuki lantai I, Habibie
menyaksikan berbagai alat peraga dan simulator. Beliau juga mencoba
bermain game di layar lebar.
Disela-sela peninjauan Habibie mengatakan, Taman Pintar merupakan pusat
keunggulan informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi. 'Ini tidak bisa
diukur dengan uang,' katanya saat ditanya rencana untuk membantu taman
tersebut.
“Taman Pintar ini merupakan wujud inisiatif Walikota Yogyakarta bersama
masyarakat Jogja untuk benar-benar membuat pusat keunggulan informasi
teknologi untuk siapa saja.” ujarnya.
Di akhir kunjungannya Habibie dan rombongan melihat Radio Anak Jogja
(RAJ) yang terletak di lantai dasar. Beliau juga berkesempatan untuk
melakukan siaran langsung. “Yang kita butuhkan adalah informasi secara
teratur, kalau radio anak ini bisa dipancarkan lebih luas lagi, radio ini
bukan hanya untuk anak Jogja, tapi seluruh anak Indonesia,” ujarnya.
Habibie juga menuliskan pesan dalam secarik kertas, yang isinya,”Jogja
sepanjang masa selalu dikenang sebagai Ibukota perjuangan bangsa
Indonesia merdeka. Peran SDM terbarukan selalu menentukan kualitas
peradaban masyarakat. SDM yang menguasai IPTEK dan berkualitas, iman dan
takwanya tinggi, di lingkungan yang merdeka, bebas dan berbudaya yang
dapat diciptakan oleh arus dan kualitas informasi. Disini terletak peran
dan harapan kita semua ‘RAJ’ harus berada di garda depan menciptakan SDM
sebagai andalan peradaban Indonesia yang tenteram, sejahtera, berbudaya
dan cinta damai.” (Ism/ttk)