Jadi 'Balaikota' di Dunia Maya, JSS Versi 3 Percepat Layanan Publik

Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen untuk mewujudkan Kota Yogyakarta sebagai Smart City, hal ini dibuktikan dengan keseriusan Pemkot Yogyakarta dalam mengembangkan aplikasi milik Pemkot Yogya yakni Jogja Smart Service (JSS).

Hingga saat ini aplikasi tersebut telah memasuki versi 3. Di versi 3 ini selain menampilkan tampilan yang lebih menarik, jumlah layanannya pun semakin banyak. Aplikasi tersebut saat ini sudah mampu merepresentasikan balaikota di dunia maya.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kota Yogyakarta, Tri hastono membeberkan JSS merupakan aplikasi layanan publik terpadu terintegrasi yang pada awalnya berbasis website dan android, namun saat ini sudah dapat diunduh melalui operating system iOS.

"Sampai saat ini total fitur yang dapat diakses mencapai 172, dari semula release versi 1 yang dilaunching pada tanggal 7 Juni 2018 lalu hanya memiliki 28 fitur layanan," katanya saat launching JSS versi 3 di Taman Wifi Gajah Wong Edupark RW 08 Pandeyan Umbulharjo, Rabu (16/6/2021).

Tak sampai disitu, di JSS versi 3 ini juga terdapat fitur menarik seperti, pertama update berita terakhir di masyarakat, kedua pariwisata dan Budaya, sebagai media promosi pariwisata dan event-event menarik Kota Yogya, ketiga kampung Wisata, untuk mengekspos potensi kampung wisata.

Keempat produk Jogja, sebagai media promosi keunggulan UKM Kota Yogyakarta, kelima update Informasi mengenai kegiatan Pemkot Yogyakarta, dan yang terakhir adalah pengaduan, untuk masyarakat yang ingin melaporkan mengenai hal-hal atau kejadian yang wajib ditanggapi dan diselesaikan permasalahannya oleh OPD Pemkot Yogyakarta.

Tri hastono mengungkapkan sampai saat ini aplikasi tersebut telah diunduh sebanyak 82.948 pengguna, dimana sejumlah 49.814 diantaranya adalah warga Kota Yogyakarta.

"Angka ini terus diupayakan dan terus ditingkatkan jumlahnya, idealnya JSS dapat diunduh oleh seluruh warga Kota Yogyakarta sehingga seluruh masyarakat dapat menikmati segala fasilitas yang ada di dalamnya dan pelayanan publik dapat berjalan dengan lancar," jelasnya.

Ia pun optimis jika aplikasi JSS tersebut dapat memberikan pelayanan yang lebih efektif, efisien, akuntabel, dan praktis kepada warga masyarakat.

"Selain itu dengan adanya aplikasi ini juga akan memberikan keamanan kepada masyarakat karena dapat meminimalisir adanya tatap muka sehubungan dengan pandemi Covid-19, namun dengan tetap memberikan pelayanan prima serta memberikan solusi yang memecahkan masalah bagi masyarakat," harapnya.

Selain meluncurkan tampilan baru JSS versi 3, pada kesempatan tersebut juga diluncurkan gerakan penguatan ekosistem digital berbasis wilayah. Keberadaan JSS serta wifi publik, diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan ekosistem digital di tiap perkampungan yang ada di Kota Yogyakarta.

Untuk mengupayakan hal tersebut pihaknya secara simultan terus melakukan pelatihan ekosistem digital di tiap kampung. Ekosistem digital tersebut harus menjadi gerakan karena infrastrukturnya sudah cukup memadai.

 "Keberadaan wifi publik ini harus mampu diberdayakan secara produktif. Target kami, tiap RW yang kini berjumlah 617 RW dapat terlayani wifi publik, sampai saat ini sudah 501 titik wifi publik yang tersebar di seluruh penjuru Kota Yogya" imbuhnya.

Tri Hastono menyebut, aktivitas yang bisa digunakan dengan layanan wifi publik tersebut diantaranya adalah pembelajaran jarak jauh, pengembangan usaha dengan konsep digital marketing serta edukasi teknik pengemasan video foto untuk promosi produk.

Di samping itu, lanjutnya, juga dapat untuk pengembangan ekosistem digital berbasis kewilayahan yang dibangun dengan cara melakukan edukasi penggunaan gawai secara sehat dan memanfaatkannya dalam rangka pemulihan ekonomi di masa pandemi.

Hal ini disambut baik oleh Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, menurutnya dengan adanya momentum tersebut tak hanya menjadi bukti keseriusan Pemkot Yogyakarta untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Namun juga menjadi milestone bahwa kita telah melangkah lebih jauh dari sebelumnya, khususnya dalam hal pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Pihaknya mengungkapkan upaya tersebut mampu mendukung Gerakan Menuju 100 Smart City, mempercepat dan meningkatkan pelayanan publik.

"Dan juga dapat mengoptimalkan pemanfaatan wifi publik untuk aktivitas kreatif masyarakat, mendukung akseptasi layanan digital di masyarakat, serta dapat mendukung pemulihan ekonomi, terutama selama Pandemi Covid-19 ini," katanya.

Ia berharap dengan hadirnya JSS versi 3 dapat menjangkau warga masyarakat yang lebih luas serta memberikan kemudahan dan kenyamanan akses bagi penggunanya melalui tampilan yang lebih kaya, lebih informatif, dan lebih mudah diakses.

"Oleh karena itu, kiranya masyarakat dapat segera mengunduh aplikasi ini dan memanfaatkan fasilitas dari Pemkot Yogyakarta baik wifi publik maupun aplikasi JSS sesuai dengan kebutuhan masing-masing untuk memudahkan segala aktifitas, menunjang usaha ekonomi yang dijalankan dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Yogyakarta," ujarnya.

Dengan begitu, tambahnya keberadaan wifi publik dan pengembangan aplikasi JSS dapat dirasakan secara nyata manfaatnya oleh masyarakat. (Han)